Masa Pensiun Produktif, bank bjb Kenalkan Program bjb Pra-Purnapreneurship

Bank bjb menghadirkan program bjb Pra-Purnapreneurship untuk membantu calon pensiunan untuk mempersiapkan masa pensiun yang produktif.

oleh Gilar Ramdhani pada 25 Okt 2024, 11:21 WIB
Diperbarui 25 Okt 2024, 11:21 WIB
Dokumentasi acara peluncuran bjb Pra-Purnapreneurship.
Launcing bjb Pra-Purnapreneurship. (Dok. bank bjb)

Liputan6.com, Jakarta Memasuki masa pensiun bukanlah akhir dari perjalanan karier, melainkan awal dari fase baru yang perlu dipersiapkan dengan matang. Masa ini memerlukan lebih dari sekadar dana pensiun, keterampilan, pengalaman, dan pengetahuan keuangan yang matang merupakan bekal penting bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI, dan POLRI untuk menjalani masa purna bakti dengan percaya diri.

Untuk membantu calon pensiunan untuk mempersiapkan masa pensiun yang produktif, bank bjb resmi meluncurkan program bjb Pra-Purnapreneurship pada tanggal 22 Oktober 2024 di Jakarta yang dihadiri oleh Pemimpin Divisi Kredit Konsumer bank bjb Joko Hartono Kalisman, perwakilan dari PT Taspen dan PT Asabri, dan Mitra Pialang Asuransi.

Pprogram bjb Pra-Purnapreneurship diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan POLRI yang akan memasuki masa pensiun, dengan tujuan utama memberikan peluang serta pengetahuan tentang cara mengelola bisnis. Diharapkan, para peserta dapat memperoleh pengetahuan tentang berbagai pilihan bisnis yang dapat dijalani ketika memasuki masa pensiun agar menjadi pensiun yang aktif dan produktif.

Kolaborasi antara bank bjb dengan PT Taspen dan PT Asabri menjadi salah satu poin penting dalam program ini. Dengan dukungan kedua perusahaan, para pensiunan akan mendapatkan jaminan keuangan yang stabil dan akses lebih mudah ke berbagai produk bank bjb. Hal ini tidak hanya memperkuat hubungan bank bjb dengan mitra strategisnya, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi para peserta program.

Kehadiran program ini merupakan upaya strategis bank bjb untuk memperluas pangsa pasar di segmen nasabah menjelang pensiun. Dengan memberikan pelatihan kewirausahaan, bank bjb berharap dapat menciptakan sinergi produk yang kuat, termasuk dalam hal kebutuhan permodalan.

Dokumentasi acara bjb Pra-Purnapreneurship
Launcing bjb Pra-Purnapreneurship. (Dok. bank bjb)

bjb Pra-Purnapreneurship dikemas dalam berbagai kegiatan menarik dan interaktif, mulai dari workshop, seminar, hingga sosialisasi. Program ini menggabungkan elemen-elemen yang mendorong partisipasi aktif dari para peserta. Pelatihan ini juga melibatkan berbagai narasumber yang ahli di bidang kewirausahaan dan pengembangan bisnis, sehingga peserta dapat belajar langsung dari pengalaman praktis.

Peserta yang terlibat dalam program ini adalah mereka yang memiliki jaminan uang pensiun dari PT Taspen (Persero) atau PT Asabri (Persero). bank bjb berkomitmen untuk memastikan segmen nasabah ini mendapatkan manfaat optimal dari program ini, termasuk akses ke produk pinjaman bjb Kredit Pra Purna Bhakti (KPPB) beserta turunannya.

Selain memperluas pangsa pasar, program bjb Pra-Purnapreneurship juga bertujuan untuk meningkatkan sinergi produk bank bjb melalui kampanye yang terarah. Program ini tidak hanya mendorong produk kewirausahaan, tetapi juga mengoptimalkan berbagai produk bank bjb lainnya yang relevan dengan kebutuhan pensiunan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing bank bjb di sektor keuangan.

Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta yang menunjukkan antusiasme tinggi dari para calon pensiunan. Mereka tidak hanya mendapatkan wawasan baru tentang peluang usaha, tetapi juga informasi penting terkait pengelolaan keuangan di masa pensiun. Keterlibatan aktif para peserta ini menjadi indikasi awal keberhasilan dari program bjb Pra-Purnapreneurship.

Melalui program ini, bank bjb menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan wirausaha di Indonesia, khususnya di kalangan pensiunan. Dengan pelatihan yang komprehensif dan dukungan permodalan, bank bjb berharap dapat berkontribusi dalam “Menciptakan Pensiun yang Bahagia” dan mandiri secara finansial dan produktif secara ekonomi.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya