Liputan6.com, Jakarta PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan melakukan aksi mimbar bebas dan kembali melakukan cap jempol darah membuktikan kesetiaan terhadap Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP.
Tak hanya Ketua DPC PDIP Tangsel Wanto Sugito, mimbar bebas tersebut juga dihadiri senior partai Panda Nababan dan DPD, DPC, PAC, Ranting, anak Ranting dan simpatisan PDIP Tangsel.
Advertisement
Baca Juga
“Mimbar demokrasi ini digelar untuk kebebasan berpendapat para aktivis dan simpatisan PDI Perjuangan Kota Tangsel menyikapi situasi kebangsaan saat ini. Kami Banteng banteng Tangsel juga nyatakan kesetiaan serta satu komando terhadap Megawati Soekarnoputri untuk terus menjadi Ketua Umum,” ujar Wanto dalam keterangannya, Sabtu (11/1/2025).
Advertisement
Selain mimbar demokrasi, kata Wanto, PDIP Tangsel juga memperingati HUT ke 52 dengan tema Satyam Eva Jayate, kebenaran pasti menang sekaligus potong tumpeng tanda rasa syukur.
“Siapapun yang menganggu ganggu soliditas PDI Perjuangan mulai dari pusat hingga daerah, Banteng banteng siap bergerak dan melawan serta satu komando dengan Ibu Megawati,” kata mantan aktivis 98 yang akrab disapa bung Klutuk ini.
Melakukan Cap Jempol Darah.
Dalam mimbar demokrasi itu sendiri, seluruh aktivis partai juga melakukan cap jempol darah termasuk politisi senior PDI Perjuangan Panda Nababan.
Panda Nababan dalam kesempatan itu mengingatkan bahwa mimbar demokrasi yang digelar oleh DPC PDIP Tangsel bisa bergelombang dan membesar jika kekangan demokrasi terjadi terus menerus di Indonesia.
“Megawati itu merupakan pemimpin partai yang sangat ideologis dan harapannya hanya keberlangsungan Indonesia raya. Tidak ada apa apanya situasi yang sekarang menganggu elit elit PDI Perjuangan daripada zaman orde baru dulu. Jika diinjak pasti Banteng Banteng khususnya Banteng Tangsel pasti akan marah dan mengamuk agar demokrasi di Indonesia tidak dirusak oleh yang tidak bertanggung jawab,” katanya
Advertisement