Penjual Es Teh yang Dihina Gus Miftah Bakal Diberangkatkan Umrah

Penceramah kondang Gus Miftah, atau Miftah Maulana Habiburrahman, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas ucapan Gus Miftah kepada seorang penjual es yang berjualan di tengah pengajian yang dipimpinnya.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 04 Des 2024, 09:15 WIB
Diterbitkan 04 Des 2024, 09:15 WIB
Gus Miftah
Usai melontar kata gobl** ke penjual es teh, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah minta maaf. (Foto: Dok. YouTube Seleb Oncam News)

Liputan6.com, Jakarta Penjual es teh yang sempat viral karena insiden hinaan dalam sebuah pengajian yang dipimpin oleh Gus Miftah mendapat kabar baik. Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar, pengasuh Sekolah Tahfidzul Quran Markaz Hijrah Indonesia (MHI) di Makassar, mengumumkan akan memberangkatkan penjual es teh yang dihina Gus Miftah tersebut untuk menunaikan ibadah umrah.

Pengumuman ini disampaikan Ustaz Fakhrurrazi melalui akun Instagram resminya, @fakhru_ans_official, pada Selasa (3/12/2024).

Dalam unggahannya, ia mengajak masyarakat untuk membantu menghubungkan dirinya dengan penjual tersebut.

Penjual es teh akan diumrahkan gratis. Bismillah, hadiah umrah awal Ramadhan untuk Bapak Penjual Es Teh. In sya Allah saya yang akan membimbing langsung,” tulisnya, dikutip Liputan6.com, Kamis (4/12/2024).

Ia juga menginformasikan kontak yang dapat dihubungi bagi yang mengetahui informasi lebih lanjut tentang penjual tersebut.

Umrah di Bulan Ramadhan

Ustaz Fakhrurrazi menambahkan bahwa ibadah umrah di bulan Ramadhan memiliki pahala setara dengan berhaji bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Selain itu, ia menyampaikan kabar terbaru bahwa nomor kontak anak dan tetangga penjual es teh tersebut sudah berhasil diperoleh.

“Alhamdulillah, kami sudah mendapatkan kontak anaknya dan tetangganya. Mohon doa terbaik agar niat baik ini mendapat ridho dari Allah,” ujarnya.

Langkah Ustaz Fakhrurrazi mendapat banyak apresiasi dari masyarakat, yang memuji upaya untuk memberikan penghargaan kepada penjual es teh yang sebelumnya menjadi sorotan publik. Keputusan memberangkatkan umrah ini dinilai sebagai wujud nyata dari empati dan semangat saling membantu di tengah masyarakat.

 

Gus Miftah Ditegur Istana soal Candaan ke Penjual Es Teh

Gaya Dakwah Gus Miftah
Potret Gaya Dakwah Gus Miftah Khas Pakai Blangkon (Sumber: Instagram/gusmiftah)

Penceramah kondang Gus Miftah, atau Miftah Maulana Habiburrahman, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas ucapan Gus Miftah kepada seorang penjual es yang berjualan di tengah pengajian yang dipimpinnya.

Insiden tersebut menjadi viral setelah video kejadian tersebar luas di media sosial, memicu berbagai tanggapan dari masyarakat.

"Dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapa pun, maka atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung," ujar Gus Miftah dalam sebuah video klarifikasi yang diterima Liputan6.com, Rabu (4/12/2024).

Ia juga berharap masyarakat, terutama yang merasa terganggu, dapat membuka pintu maaf untuknya.

Gus Miftah mengakui bahwa ucapannya saat itu tidak pantas dan berlebihan, khususnya dalam konteks menegur penjual es teh di tengah kerumunan jamaah.

“Saya menyadari candaan saya kali ini menimbulkan kegaduhan, dan mungkin dianggap berlebihan oleh masyarakat,” katanya.

Ditegur Istana

Dalam video tersebut, Gus Miftah juga mengaku ditegur oleh pihak Istana Kepresidenan, tepatnya langsung oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Inf Teddy Indra Wijaya.

"Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab, untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masayarakat umum," tegasnya.

Seperti diketahui, Gus Miftah saat ini sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Gus Miftah Mau Introspeksi Diri

Gus Miftah
Tangkapan layar video ceramah Gus Miftah yang disebut menghina seorang bapak penjual es di tengah para jemaah. (Liputan6.com/ Dok Ist)

Pernyataan maaf ini sekaligus menjadi respons Gus Miftah terhadap kritik publik yang menilai tindakannya tidak mencerminkan sikap seorang penceramah.

Melalui klarifikasi ini, ia berharap dapat meredakan kegaduhan dan menunjukkan komitmen untuk introspeksi diri.

Video permintaan maaf Gus Miftah mendapat tanggapan beragam dari warganet. Sebagian besar memuji langkahnya yang berani mengakui kesalahan, sementara yang lain mengingatkan pentingnya menjaga etika, terutama dalam forum publik.

Insiden ini menjadi pengingat bahwa peran publik figur, terutama dalam dunia dakwah, dituntut untuk memberikan teladan baik, termasuk dalam memilih kata-kata yang santun dan bijaksana di hadapan masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya