Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat kinerja positif untuk pendaftaran porsi haji dan tabungan haji sepanjang 2024. Capaian tersebut diyakini akan berlanjut pada 2025 sejalan dengan masih kuatnya permintaan dan turunnya biaya haji.
SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan menuturkan, sepanjang 2024 porsi haji secara keseluruhan tumbuh lebih dari 43,9% dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan porsi haji tersebut berdampak positif pada volume tabungan haji yang naik 11,5% secara year on year (yoy) menjadi sekitar Rp1,5 triliun per Desember 2024.
Baca Juga
“Alhamdulillah, untuk Haji Khusus kami menjadi pilihan utama dengan total pendaftar sekitar 57,8% dari total pendaftar Haji Khusus secara nasional. Adapun untuk keseluruhan, terdapat lebih dari 70 ribu jemaah baru yang mendaftar haji melalui Bank Muamalat,” ujar Dedy seperti dikutip dari keterangan resmi, ditulis Senin (13/1/2025).
Advertisement
Memasuki 2025, Dedy optimistis pihaknya dapat kembali melanjutkan tren pertumbuhan porsi haji dan tabungan haji. Ia menuturkan, permintaan tabungan haji akan tetap tinggi mengingat ibadah haji menjadi kewajiban bagi umat muslim yang mampu. Selain itu, turunnya Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 dinilai juga berpotensi mendorong jumlah pendaftar porsi haji baru.
Sebagai pionir bank syariah di Tanah Air, Bank Muamalat telah mengoptimalkan aplikasi Muamalat DIN agar menjadi one stop solution untuk memenuhi seluruh kebutuhan haji para jemaah. Melalui Muamalat DIN, calon jemaah dapat membuka rekening Tabungan iB Hijrah Haji secara online.
Fitur Bank Haji
Selain itu, terdapat fitur Bank Haji yang di dalamnya memungkinkan calon jemaah melakukan pembayaran setoran awal porsi haji melalui pembukaan Rekening Tabungan Jemaah Haji (RTJH) sebagai proses awal pendaftaran porsi haji.
Jemaah juga bisa melakukan pelunasan porsi haji, melihat riwayat pendaftaran, maupun memeriksa nilai manfaat haji yang telah diperoleh dengan memasukkan nomor porsi dan tanggal lahir. Dedy menyebut fitur tersebut tidak hanya untuk memudahkan jemaah, tetapi juga untuk menjaga asas transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana haji.
“Kami akan terus menjajaki kerja sama dengan lembaga pendidikan dan berbagai mitra aggregrator lainnya untuk meningkatkan akuisisi porsi haji dan tabungan haji. Oleh sebab itu, Insya Allah porsi haji dan tabungan haji dapat membukukan pertumbuhan double digit lagi pada tahun ini,” pungkas Dedy.
Advertisement
Investor SBN Ritel Bank Muamalat Naik 17,3%
Sebelumnya, Pemerintah tengah menawarkan Sukuk Tabungan Seri ST013. Ini adalah SBN ritel yang yang ditawarkan dengan prinsip syariah. Kali ini pemerintah menerbitkan dua seri ST013 yaitu ST013T2 dengan tenor 2 tahun, danST013T4 (Green Sukuk) dengan tenor 4 tahun.
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menjadi salah satu agen penjual ST013. Mulai ditawarkan pada 8 November 2024, tren penjualan ST013 mencatatkan kenaikan selama tiga minggu sejak masa penawaran ini.
SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan, ST013 mendapatkan sambutan yang positif dari para nasabah. Menurutnya, daya tarik ST013 terletak pada kupon yang kompetitif, pajak yang rendah, serta terbebas dari risiko gagal bayar. Oleh sebab itu, instrumen ini bisa menjadi pilihan menarik bagi semua kalangan.
“Kupon sebesar 6,40% untuk ST013T2 dan 6,50% untuk ST013T4 masih tergolong kompetitif untuk kondisi pasar saat ini. Apalagi, dari sisi pajak, ST013 hanya dikenakan 10%. Sehingga kami berharap jumlah investor akan terus meningkat di Bank Muamalat,” kata Dedy dalam keterangan tertulis, Jumat (29/11/2024).
Kedua kupon seri ST013 bersifat mengambang (floating with floor), Artinya, ketika Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan, kupon ST013 juga akan ikut naik. Sebaliknya, jika suku bunga diturunkan, kupon ST013 tidak akan turun lebih rendah dari batas minimal (floor).
Dedy menambahkan, keunggulan lain dari produk investasi syariah ini adalah dijamin oleh negara sehingga investor ST013 tidak memiliki risiko gagal bayar. Apalagi, penerbitan dan pengelolaannya mengikuti tata kelola syariah dan digunakan untuk pembangunan negara.
Minat SBN Ritel Terus Tumbuh
Secara tren, minat masyarakat terhadap produk investasi SBN ritel terus meningkat. Menurut Dedy, jumlah investor yang melakukan pembelian SBN ritel di Bank Muamalat naik 17,3% year on year (yoy) per 30 September 2024. Sementara dari sisi volume transaksi, angkanya mengalami pertumbuhan 18,6% yoy pada periode yang sama.
Melihat antusiasme dan daya tarik dari sukuk tabungan tersebut, bank pertama murni syariah di Indonesia ini optimistis ST013 akan semakin mendorong pertumbuhan jumlah investor maupun volume transaksi SBN ritel. Untuk mendongkrak tingkat penjualan, Bank Muamalat menghadirkan program cash reward untuk para nasabah yang melakukan pemesanan ST013.
“Kami menawarkan cash reward di mana para nasabah bisa langsung mendapatkan maksimal Rp22,5 juta jika membeli dua seri sekaligus, yakni ST013T2 dan ST013T4 dalam jumlah maksimal dengan fresh fund,” imbuh Dedy.
Nasabah yang tertarik membeli ST013 bisa melakukan pemesanan melalui layanan internet banking Muamalat dengan minimal pembelian ST013 Rp1 juta dan kelipatannya. Adapun, ST013T2 akan jatuh tempo pada 10 November 2026, sedangkan ST013T4 memiliki tenor empat tahun dan akan jatuh tempo pada 10 November 2028.
Sebagai seri Sukuk Tabungan, ST013 tidak dapat diperjual-belikan. Instrumen investasi ini memiliki fasilitas early redemption dengan nilai maksimal 50% dari pembelian yang akan dibuka pada 24 Oktober sampai 3 November 2025 untuk ST013T2 dan 26 Oktober 2026 sampai 2 November 2026 untuk ST013T4.
Advertisement