PNM Ajak BPOM Kebut Sertifikasi Produk Pangan UMKM

PNM bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM, khususnya di sektor pangan.

oleh Septian Deny diperbarui 21 Jan 2025, 21:25 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 21:25 WIB
PNM. (Liputan6.com/ ist)
PNM. (Liputan6.com/ ist)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus memperkuat peranannya sebagai penggerak utama pemberdayaan ibu-ibu prasejahtera dan pengusaha ultra mikro di Indonesia. Dalam upaya mempercepat pertumbuhan UMKM, PNM berkomitmen untuk bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM, khususnya di sektor pangan.

Kerja sama ini juga sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yang tertuang dalam Asta Cita Presiden, yaitu untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dan mempercepat transformasi ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

Dengan memperkuat UMKM, terutama di sektor pangan, diharapkan dapat tercipta perekonomian yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Program PNM Mekaar terus mendorong nasabah yang bergerak di sektor pangan untuk mendaftarkan produk mereka agar mendapatkan izin edar BPOM. BPOM sendiri telah memberikan kemudahan melalui pendaftaran online serta berbagai fasilitas pendampingan, termasuk registrasi dan coaching clinic. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses sertifikasi produk pangan bagi nasabah PNM Mekaar.

“PNM selalu mendukung kebijakan Menteri BUMN dalam mengembangkan UMKM, serta Asta Cita Presiden untuk memperkuat ekonomi desa dan masyarakat akar rumput. Kami berharap melalui kolaborasi dengan BPOM, nasabah PNM Mekaar dapat lebih memahami pentingnya sertifikasi BPOM, yang akan membuka peluang pasar yang lebih luas dan meningkatkan kepercayaan konsumen,” ujar Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (21/1/2025).

 

Sertifikasi BPOM

Anyaman Bambu
Nasabah PNM Mekaar, Titi Sapinah di Desa Samida, Kabupaten Garut yang menjual ragam anyaman bambu. (Ist)... Selengkapnya

Melalui kolaborasi ini, PNM berharap jumlah UMKM pangan yang memiliki sertifikasi BPOM terus meningkat, sehingga ekosistem usaha yang berdaya saing dan berkelanjutan dapat terbentuk. Dengan semakin banyaknya produk UMKM yang memenuhi standar kualitas BPOM, diharapkan dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap produk pangan lokal dan mendorong kesejahteraan pelaku usaha. 

Selain itu, langkah ini juga berpotensi untuk memperluas akses pasar, baik di dalam negeri maupun internasional, mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

Secara keseluruhan, layanan PNM Mekaar memberikan manfaat yang luas, termasuk peningkatan pengelolaan keuangan, pembiayaan modal tanpa agunan, penanaman budaya menabung, dan pengembangan kompetensi kewirausahaan. Semua ini merupakan bagian dari komitmen PNM untuk menciptakan ekosistem usaha yang tangguh, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Cerita Emak-Emak di Makassar Sulap Limbah Daur Ulang jadi Produk Kreatif

PT Permodalan Nasional Madani (PNM)
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui pembinaan nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) membentuk klasterisasi usaha daur ulang di Kota Makassar, Sulawesi Selatan dalam mendukung kewirausahaan dan pengembangan industri kreatif.... Selengkapnya

Sebelumnya, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui pembinaan nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) membentuk klasterisasi usaha daur ulang di Kota Makassar, Sulawesi Selatan dalam mendukung kewirausahaan dan pengembangan industri kreatif.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung keberlanjutan lingkungan melalui klasterisasi usaha daur ulang.

"Kami tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga pendampingan melalui program klasterisasi usaha yang berbasis pada kebutuhan lokal. Mereka akan banyak melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak," kata Arief, Selasa (21/1/2025).

Selain itu, PNM turut berupaya menghadirkan solusi yang terintegrasi untuk mendukung usaha subsisten meningkatkan skala usaha mereka.

"Ini adalah bagian dari kontribusi PNM dalam menciptakan wirausaha yang kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan," ujar Arief.

Semangat kolaborasi dan inovasi itu sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN dalam mengoptimalkan sinergi guna memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.

 

Produk Kreatif

PNM Mekaar. (Liputan6.com/ ist)
PNM Mekaar. (Liputan6.com/ ist)... Selengkapnya

Dipimpin oleh ketua kelompok nasabah bernama Salbiawati Salim, sebanyak 23 ibu-ibu turut tergabung dan aktif menyulap limbah daur ulang menjadi produk kreatif bernilai ekonomi tinggi.

Di setiap waktu pertemuan kelompok mingguan (PKM), anggota kelompok Salbia saling berbagi pencerahan tentang kendala usaha dan anggota lainnya akan memberikan masukan.

Berawal dari Bank Sampah yang dipimpin Salbia, ibu-ibu tetangga sekitarnya menabung sampah seperti botol bekas yang kemudian diolah menjadi produk yang dapat bersaing di industri kreatif. Hingga akhirnya mereka tertarik untuk bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar dan mengubah limbah menjadi berkah. 

Ia mengatakan, kendala modal menjadi permasalahan awal yang menjadi kendala. Hal tersebut yang menjadi awal mula perkenalannya dengan PNM Mekaar. "Kita mau berbuat sesuatu tanpa dukungan dana jadi terkendala. Makanya setelah tahun 2019 Mekaar banyak perubahan terjadi," ungkapnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya