Kualitas Daging Impor Bulog Sekelas Daging di Hotel & Restoran

Daging beku yang diimpor Perum Bulog dari Australia memiliki kualitas setara daging beku premium yang dimasak di hotel dan restoran.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Jul 2013, 14:30 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2013, 14:30 WIB
daging-impor-130729b.jpg
Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan daging beku yang diimpor oleh Perum Bulog dari Australia untuk disalurkan ke pasar tradisional, memiliki kualiatas yang sama dengan daging beku premium yang dimasak di hotel dan restoran.

Rusman mengatakan, selama ini daging yang dimakan masyarakat pada restoran dan hotel merupakan daging beku, sama seperti daging beku yang sedang diimpor oleh Perum Bulog untuk menekan harga daging di Indonesia. Begitupun dengan proses seleksinya yang sama ketatnya dengan daging beku kelas premium.

"Sama seperti daging beku untuk memenuhi horeka (hotel, restoran dan katering), jadi jangan menyangka kita makan di restoran, di hotel, itu daging beku sebenarnya, Bulog sama sebenarnya treatment-nya tidak ada perbedaan sama sekali," kata Rusman, di kantornya, Jakarta, Senin (29/7/2013).

Agar daging beku yang diimpor Bulog tidak diborong pelaku bisnis Horeka, maka instansinya telah membebaskan impor daging premiun tanpa kuota.

"Ini kita bebaskan tonnya karena tidak mempengaruhi harga di pasar. Supaya hotel berbintang tidak mengganggu beli daging di pasar becek," tuturnya.

Dia juga membantah daging beku yang diimpor oleh Perum Bulog dari Australia mengandung hormon pertumbuhan. Pasalnya Kementerian Pertanian telah melakukan pengawasan dengan ketat terhadap daging tersebut.

"Kalau kami tidak meluruskan ini, daging Bulog tidak bisa masuk secara mudah ke pasar. Saya ingin menyampaikan selama ini kami memberi izin sangat ketat, pengawasanya oleh badan karantina kita untuk daging ini ketat sekali," pungkasnya. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya