Apa yang akan Anda lakukan jika setelah pulang berlibur, seluruh harta di rumah ditemukan lenyap?. Lebih parah lagi, Anda bahkan tak bisa masuk rumah, karena ternyata kunci pintu rumah telah diganti.
Itulah kiranya yang dialami Katie Barnett, wanita berusia 36 tahun yang menemukan rumahnya telah dikosongkan First National Bank of Wellston, Ohio di Amerika Serikat (AS).
Seperti melansir Time News Feed, Selasa (30/7/2013), bank di Ohio tersebut berdalih soal kerusakan sistem navigator GPS yang digunakan saat akan menyita rumah. Akibatnya, tanpa ragu, pihak bank langsung menyita seluruh isi rumah Barnett saat dia diketahui tengah berlibur.
"Pimpinan bank mengatakan GPS menunjukkan rumah saya," ujar Barnett pada salah satu stasiun TV di Amerika Serikat. Dia menjelaskan perbedaan rumahnya sangat jelas. Rumah milik bank ada di nomor 509 sementara rumahnya bernomor 514.
Sebagai pemilik rumah, dia menyatakan kesalahan ada di pihak bank yang telah menyita rumahnya saat ia sedang tak ada di rumah.
Dia mengaku menemukan kunci rumahnya telah diganti dan banyak barang miliknya yang hilang saat di pulang.
Barnett menuntut pihak bank untuk mengganti rugi seluruh barangnya yang hilang senilai US$ 18 ribu atau setara dengan Rp 184,9 juta.
Dia mengatakan pihak bank ingin dirinya menunjukkan tanda terima untuk seluruh barang yang hilang.
Untungnya, CEO First National Anthony Thorne memastikan pihaknya akan bertanggung jawab dan mengkompensasi keluarga tersebut secara adil dan merata.
Namun hingga saat ini pihak bank merasa tuntutan Barnett tidak sesuai dengan jumlah barang yang disitanya.
Bank juga berdalih bahwa rumah wanita yang berprofesi sebagai perawat itu berada di jalan yang sama dengan rumah yang akan disita. (Sis/Nur)
Itulah kiranya yang dialami Katie Barnett, wanita berusia 36 tahun yang menemukan rumahnya telah dikosongkan First National Bank of Wellston, Ohio di Amerika Serikat (AS).
Seperti melansir Time News Feed, Selasa (30/7/2013), bank di Ohio tersebut berdalih soal kerusakan sistem navigator GPS yang digunakan saat akan menyita rumah. Akibatnya, tanpa ragu, pihak bank langsung menyita seluruh isi rumah Barnett saat dia diketahui tengah berlibur.
"Pimpinan bank mengatakan GPS menunjukkan rumah saya," ujar Barnett pada salah satu stasiun TV di Amerika Serikat. Dia menjelaskan perbedaan rumahnya sangat jelas. Rumah milik bank ada di nomor 509 sementara rumahnya bernomor 514.
Sebagai pemilik rumah, dia menyatakan kesalahan ada di pihak bank yang telah menyita rumahnya saat ia sedang tak ada di rumah.
Dia mengaku menemukan kunci rumahnya telah diganti dan banyak barang miliknya yang hilang saat di pulang.
Barnett menuntut pihak bank untuk mengganti rugi seluruh barangnya yang hilang senilai US$ 18 ribu atau setara dengan Rp 184,9 juta.
Dia mengatakan pihak bank ingin dirinya menunjukkan tanda terima untuk seluruh barang yang hilang.
Untungnya, CEO First National Anthony Thorne memastikan pihaknya akan bertanggung jawab dan mengkompensasi keluarga tersebut secara adil dan merata.
Namun hingga saat ini pihak bank merasa tuntutan Barnett tidak sesuai dengan jumlah barang yang disitanya.
Bank juga berdalih bahwa rumah wanita yang berprofesi sebagai perawat itu berada di jalan yang sama dengan rumah yang akan disita. (Sis/Nur)