Hatta Rajasa Minta KPPU Selidiki Dugaan Kartel Daging Sapi

Meski pemerintah telah membuka kran impor daging sapi, namun harga daging sapi sampai saat ini masih tetap tinggi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Agu 2013, 16:10 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2013, 16:10 WIB
daging-halal130729c.jpg
Meski pemerintah telah membuka kran impor daging sapi, namun harga daging sapi sampai saat ini masih tetap tinggi.

Kondisi ini membuat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa buka suara dengan menduga ada permainan kartel daging sapi.

Hatta mengaku heran terhadap pergerakan harga daging sapi yang sedemikian liar melambung tinggi, meski pemerintah telah membuka importasi daging sapi untuk meredam harga daging.

"Saya juga heran kenapa daging masih tinggi?, padahal impor sudah diberikan," kata Hatta, di sela-sela halal bihalal di kediamannya Komplek Widya Chandra, Jakarta, Kamis (8/8/2013).

Atas kecurigaan tersebut Hatta meminta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk menyelidiki penjualan daging sapi.

"Saya minta KPPU untuk menyelidiki apakah ada kartel, ada permainan, kok tega harga daging segitu. Padahal impor sudah diberikan," ungkapnya.

Namun menurut dia, tak selamanya harga daging sapi terus melambung tinggi. Dari perkiraannya, harga akan menurun karena stok daging sapi impor akan terus ditambah usai Lebaran.

"Akan turun karena impor ditambah, saya ketemu Mendag. Kalau stok kurang umumkan, jauh berkurang sapi lokal 20%, berarti masih kurang," pungkasnya. (Pew/Nur)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya