Dahlan Minta Lion Air Buka Rute ke Bandara Silangit

Dahlan Iskan berharap rute baru Lion Air ini bisa membantu pengembangan wilayah Danau Toba dan sekitarnya.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Agu 2013, 18:06 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2013, 18:06 WIB
lion-pesawat130319b.jpg
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menginginkan salah satu maskapai penerbangan swasta, PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) untuk membuka rute menuju Bandar Udara Silangit, Siborong Borong, Sumatera Utara.

"Saya juga minta tadi Lion menerbangkan langsung pesawat dari Silangit , terserah mulai dari Batam dulu apa Jakarta," ungkap Dahlan usai pertemuan dengan CEO Lion Air, Rusdi Kirana, di Gedung Kementrian BUMN, Jakarta, Senin (12/7/2013).

Dalam pertemuan tersebut, Dahlan menyatakan Lion Air tampaknya memilih melakukan penerbangan menuju Silangit melalui Bandara di Batam. Hal ini sesuai dengan target maskapai penerbangan murah tersebut yang ingin menjadikan Batam sebagai pusat aktivitas.

Dengan adanya penerbangan maskapai penerbangan komersial, Dahlan berharap wilayah Siborong-borong yang tidak jauh dari Danau Toba dapat berkembang lebih pesat. Hal ini didukung status Danau Toba yang merupakan salah satu obyek wisata terkenal di dunia internasional.

"Sehingga orang yang mau ke Danau Toba dari Balikpapan misalnya gampang, Balikpapan-Batam-Silangit, jadi nggak perlu lagi ke Jakarta," tegas mantan Dirut PLN itu.

Saat ditanyakan pesawat jenis apa yang diharapkannya untuk mendarat di Bandara Silangit, Dahlan menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada pihak maskapai.

"Terserah dia yang jelas bandaranya sudah disiapkan, refuelling facility-nya sudah siap nggak seperti dulu lagi, pagarnya sudah dibangun," kata dia.

Dahlan berharap pembukaan rute ini akan dapat terealisasi pada akhir tahun 2013.

Sebagai informasi, Bandar Silangit memiliki ukuran landas pacu 2.250 m x 30 m. Jarak dari pusat kota sekitar 7 km. Bandara yang dibangun pada masa penjajahan Jepang kembali dipugar pada 1995 dengan menambah landas pacu sepanjang 900 meter sehingga menjadi 1.400 meter.

Pada 14 Desember 2012, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan secara resmi menyerahkan operasional pengelolaan Bandara Silangit kepada PT Angkasa Pura II (Persero). Dengan demikian, status bandara ini secara otomatis berubah dari bandara UPT menjadi bandara komersial. (Yas/Shd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya