Pesawat N219 Buatan PTDI Bakal Jadi Idola di Benua Afrika
Pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia (Persero) belum melakukan terbang perdana yang rencananya berlangsung di akhir tahun. Namun pesawat ini ternyata sudah diminati beberapa maskapai. Tak hanya lokal, minat juga datang dari perusahaan luar negeri.
Direktur Utama PT DI Budi Santoso menceritakan, usai dikeluarkannya N219 dari hanggar untuk dikenalkan kepada masyarakat, banyak perusahaan asal Benua Afrika yang siap untuk membeli pesawat itu.
Bahkan, ada salah satu perusahaan asal Nigeria yang menawarkan proses assembling dilakukan di negaranya. Ini sebagai tanda bahwa perusahaan itu siap membeli N219 dalam jumlah yang cukup banyak.
Ditambahkan Budi, dari pengakuan beberapa perusahaan asal Benua Afrika tersebut, banyak pesawat dengan tipe yang sama yang banyak digunakan di negaranya namun kini berusia uzur. Ini karena produsen pesawat tersebut sudah tidak memproduksinya lagi.
Untuk itu, mereka memburu N219 ini karena pesawat jenis ini akan menjadi idola baru‎ di langit-langit Afrika nantinya. Komitmen ini diakui Budi menjadi semangat tersendiri bagi PT DI untuk segera merampungkan produksi N219.
‎Tak hanya perusahaan luar negeri, Budi mengaku juga telah disiapkan perjanjian jual beli dengan perusahaan dalam negeri. Perusahaan ini dikatakannya siap membeli 40-60 unit N219. Hanya saja Budi masih enggan menandatangani kontrak tersebut sebelum N219 terbang perdana.
Tak mau menyebutkan nama perusahaan itu, Budi hanya menjelaskan jika ini memiliki bisnis di penerbangan perintis.
N219 sendiri saat ini masih dalam proses finalisasi administrasi sertifikat komponen yang sudah dikantongi. Ditargetkan Budi, pesawat tipe turbo proop ini akan terbang perdana pada akhir tahun 2016.
Mengenal CN-245 Salah Satu Pesawat Airbus Buatan PTDI
Airbus dengan PT DIrgantara Indonesia (Persero) membangun beberapa jenis pesawat baru bertipe CN. Dua pesawat CN untuk penerbangan militer, sedangkan satu lagi difungsikan untuk keperluan komersial.
Pesawat ‎CN-235 dan CN-295 difungsikan untuk penerbangan militer dan sipil. Sementara CN-245 nantinya bakal difungsikan untuk penerbangan komrsil.
Direktur Utama PT DI Budi Santoso menjelaskan saat ini para teknisi dan insinyur tengah merampungkan design CN-245. Diharapkan nanti pada 2018 pesawat varian terbaru dari Airbus ini bisa terbang perdana.
Agar CN-245 bisa terbang, Airbus harus mendaftarkan varian terbarunya itu ke European Aviation Safety Agency‎ (EASA) untuk merndapatkan sertifikasi. Setelah itu, baru bisa dilakukan penerbangan perdana.
Budi menambahkan, yang akan mengerjakan pesawat dengan kapasitas penumpang 50 orang ini adalah engineer yang sebelumnya mengerjakan proyek N-219. Proyek N-219 sendiri dikatakan Budi akan selesai pada pertengahan 2017.
Dengan kondisi geografis Indonesia yang penuh dengan kepulauan, pesawat dengan jenis ini dinilai Budi sangat cocok. Saat ini penerbangan jarak pendek dilayani oleh pesawat ATR.
CN-245 merupakan pengembangan lebih lanjut dari CN-235, perbedaan utama adalah pada mesin, T Tail Shape, dan removing ramp door. Pesawat ini bakal menjadi saingan dari ATR 42-600 yang memiliki kapasitas 40 penumpang.
Flight Deck CN-245 mengadopsi kaca kokpit sistem teknologi canggih dengan kenyamanan yang tinggi untuk pilot dan co-pilot. Oleh karena itu, akan menjamin keselamatan penerbangan dan efisiensi operasi.‎
Â

Berita Terbaru
Diduga Ada Puluhan Ribu Orang di Kamp Penipuan Online di Myanmar
Bangun Kebiasaan Sehat Lewat Habit Loop, untuk Capai Tujuan Hidup yang Baik
Kuramasan, Ritual Sucikan Diri Jelang Ramadhan ala Masyarakat Kampung Adat Miduana
VIDEO: Fakta di Balik Empat Angka pada Tabung Gas, Kedaluwarsa atau Bukan?
Iriana Jokowi Kasih Syarat ke Chef Arnold yang Mau Buka Gerobak Makanan Gratis di Rumahnya Saat Ramadan
Dow Jones Anjlok Parah, Wall Street Cetak Hari Terburuk
Oppo Find N5 Rilis Lebih Cepat, Pertanda HP Layar Lipat Tiga Hadir di 2025?
Top 3 Berita Bola: Manchester United Ingin Pulangkan Pemain yang Pernah Dibuang ke Prancis
Makna Invisible String Theory yang Viral di TikTok, Ini Tanda Kamu Menemukannya
Film Dokumenter Michael Jackson, Leaving Neverland akan Dirilis Bulan Depan
SBY Akan Jadi Pemateri Retreat Kepala Daerah Atas Permintaan Prabowo
Cara Balik Nama Sertifikat Rumah: Panduan Lengkap dan Praktis