Defisit Anggaran Rp 154 Triliun, RI Masih Sehat

Defisit anggaran Indonesia pada 2014 diperkirakan susut tinggal Rp 154,2 triliun atau 1,49% dari PDB.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 20 Agu 2013, 20:11 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2013, 20:11 WIB
defisit-anggaran-130514b.jpg
 Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani memastikan bahwa defisit anggaran pada tahun ini sebesar Rp 224,2 triliun atau setara dengan 2,38% dari PDB sebesar Rp 1.502 triliun masih tergolong sehat. Apalagi defisit fiskal 2014 diperkirakan susut tinggal Rp 154,2 triliun atau 1,49% dari PDB.

"Kalau defisit turun, image yang terbentuk adalah fiskal semakin sehat. Sekarang saja defisit anggaran Indonesia sudah termasuk sehat karena tidak pernah di atas 3%. Negara lain bahkan ada yang sudah melampaui batas atas itu," ucap dia saat ditemui di DPR, Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Lebih lanjut Askolani menjelaskan, rasio utang di Indonesia berada di bawah 40%, yakni di kisaran 24%-25%.

"Rasio utang Indonesia sudah bagus, padahal rasio utang di negara lain ada yang sudah di atas 100%. Kalau soal utang dan defisit, Indonesia masih sustainable," ujarnya.

Dia bilang, ini terlihat dari keseimbangan primer yang ditargetkan mencapai Rp 34,7 triliun pada tahun depan atau turun dari posisi APBN Perubahan 2013 sebesar Rp 111,7 triliun.

"Indonesia hanya mengalami defisit keseimbangan primer satu atau dua tahun belakangan ini. Sebelumnya selalu positif karena digunakan untuk mendorong belanja pemerintah guna mendukung ekspansi," ucapnya.

Artinya, Askolani menyebut, pemerintah mempunyai pekerjaan rumah untuk membereskan defisit keseimbangan primer, salah satunya dengan meningkatkan pendapatan negara.

"Setelah itu, menggenjot penyerapan belanja pemerintah pusat dan daerah ke arah yang lebih produktif. Lalu mengendalikan defisit," pungkasnya. (Fik/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya