Sebagian pengelola jasa penitipan motor mengaku mengalami penurunan omzet saat libur panjang hari raya Idul Adha. Meski demikian, ada juga pengelola jasa penitipan motor yang meraup untung saat liburan ini.
Salah satu pengelola jasa penitipan motor di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Andri yang mengaku meraup untung besar saat musim liburan ini. "Ada kenaikan omzet sekitar 20%. Karena kan sejak hari jumat sampai sekarang motornya ada terus di sini," tutur Andri saat ditemui Liputan6.com, Selasa (15/10/2013).
Saat ini, Andri mengaku jumlah motor yang titipkan kepadanya mencapai 100 unit motor, atau sesuai dengan daya tampung tempat penitipannya. Dia memasang tarif Rp 5.000 untuk setiap motor per malam. Andri juga memperkirakan motor-motor tersebut baru akan diambil oleh pemiliknya pada malam ini atau besok pagi.
"Besok kan sudah mulai masuk, jadi mungkin maksimal besok pagi sudah banyak yang ambil," kata Andri.
Berbeda dengan Andri, Pengelola jasa penitipan motor lainnya Mulyadi mengatakan, omzetnya malah berkurang pada saat libur panjang jika dibandingkan hari normal.
"Kalau di sini motor yang menginap paling hanya 30%, itu bisanya mereka yang pulang kampung, titip motornya di sini karena naik bis-nya kan dari sini. Nah yang 70% itu justru yang titip harian," ujar Mulyadi.
Menurut Mulyadi, bila hari normal tempat parkirnya mampu menampung hingga 200 motor, namun saat liburan ini hanya mencapai 100 motor. "Kalau libur begini berarti kan yang biasa titip hariannya malah kurang," kata Mulyadi.(Dny/Amh)
Salah satu pengelola jasa penitipan motor di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Andri yang mengaku meraup untung besar saat musim liburan ini. "Ada kenaikan omzet sekitar 20%. Karena kan sejak hari jumat sampai sekarang motornya ada terus di sini," tutur Andri saat ditemui Liputan6.com, Selasa (15/10/2013).
Saat ini, Andri mengaku jumlah motor yang titipkan kepadanya mencapai 100 unit motor, atau sesuai dengan daya tampung tempat penitipannya. Dia memasang tarif Rp 5.000 untuk setiap motor per malam. Andri juga memperkirakan motor-motor tersebut baru akan diambil oleh pemiliknya pada malam ini atau besok pagi.
"Besok kan sudah mulai masuk, jadi mungkin maksimal besok pagi sudah banyak yang ambil," kata Andri.
Berbeda dengan Andri, Pengelola jasa penitipan motor lainnya Mulyadi mengatakan, omzetnya malah berkurang pada saat libur panjang jika dibandingkan hari normal.
"Kalau di sini motor yang menginap paling hanya 30%, itu bisanya mereka yang pulang kampung, titip motornya di sini karena naik bis-nya kan dari sini. Nah yang 70% itu justru yang titip harian," ujar Mulyadi.
Menurut Mulyadi, bila hari normal tempat parkirnya mampu menampung hingga 200 motor, namun saat liburan ini hanya mencapai 100 motor. "Kalau libur begini berarti kan yang biasa titip hariannya malah kurang," kata Mulyadi.(Dny/Amh)