Pengusaha Harap Tak Rugi, Meski Ada Aksi Mogok

Pengusaha mengharapkan aksi mogok nasional tak membuat kerugian besar.

oleh Septian Deny diperbarui 31 Okt 2013, 09:42 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2013, 09:42 WIB
buruh-demo-131021c.jpg
Aksi mogok nasional yang akan berlangsung pada 31 Oktober-1 November 2013 diharapkan tidak membuat kerugian besar seperti aksi mogok tahun lalu.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Sofjan Wanandi menyebutkan, para pengusaha mengalami kerugian hingga ratusan miliar rupiah pada tahun lalu.

"Kalau tahun lalu kita rugi ratusan miliar, ini kejadiannya berlangsung dalam 1-2 bulan berturut-turut," ujar Sofjan saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Kamis (31/10/2013).

Sofjan menjelaskan, tahun lalu kerugian yang ditimbulkan bisa sebesar itu karena terjadi aksi penutupan yang dilakukan massa buruh sehingga menghalangi pekerja lain yang tidak ikut mogok untuk bekerja seperti biasa.

"Kecuali mereka blok itu semua seperti jalan-jalan tol, gerbang kawasan industri, atau mereka lakukan sweeping, sehingga semua karyawan tidak bisa kerja nah itu baru bisa kita hitung," tutur Sofjan.

Namun dia sendiri belum bisa memastikan besaran kerugiannya sebelum aksi mogok ini berlangsung, karena dia berpendapat tidak semua buruh akan ikut aksi ini sehingga masih harus dilihat berapa banyak perusahaan yang terkena dampak aksi ini.

"Buat kita belum ada perhitungan, karena kita mau melihat dulu sampai berapa jauh, kan tidak semua akan mogok, mungkin baru lusa kita tahu berapa kerugiannya, karena belum terjadi, kita tidak  bisa menduga-duga," kata Sofjan. (Dny/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya