Meski telah memulai program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) sejak 1995, Indonesia kini tertinggal jauh dari Thailand.
Staf Ahli Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Ketua Percepatan Konversi BBM ke BBG Wiratmaja Puja, menyebutkan dari 12 juta kendaraan yang ada di Indonesia, baru 5.000 mobil yang memakai BBG. Sementara di Thailand, sebanyak 2 juta kendaraan telah memakai gas, dari total kendaraan 5 juta unit.
Untuk itu, pemerintah terus berupaya mengejar ketertinggalan konversi BBM ke BBG. Salah satunya yaitu dengan memperbanyak pemasangan konverter kit pada kendaraan secara bertahap.
"Kalau bisa mempercepat tahun ini ada 12 juta kendaraan, kami konversi 100 ribu kendaraan, tahun depan naik 300 ribu unit. Dalam lima tahun ke depan, Indonesia sudah bisa mengejar Thailand," kata Wira dalam seminar konversi BBM ke BBG, di Balai Kartini Jakarta, Kamis (28/11/2013).
Untuk memuluskan niat itu, pemerinyah juga akan menambah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG). Namun, harga gas yang masih terbilang murah membuat swasta tidak tertarik berinvestasi pada SPBG, karena itu pemerintah telah memaksa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membangun SPBG.
"Kalau mengandalkan pemerintah, maksimum 8 unit per tahun. Tapi jika ingin mengejar Thailand 500 unit, kalau mengandalkan pemerintah tidak mungkin swasta harus masuk karena harga jual gasnya tidak ekonomis," tutur dia.
Selain itu, Wira juga menginginkan Kementerian Perindustrian membuat kebijakan yang mewajibkan produsen mobil untuk memproduksi mobil berbahan bakar gas.
"Kemperin mewajibkan mobil 10% produksi ada jaminan persyaratan. Karena PTDI sudah bisa memproduksi (konverter kit)," tembahnya.
Menurut Wira, agar konversi BBM ke BBG bisa optimal juga dibutuhkan evaluasi peraturan, serta pemberian insentif untuk kendaraan yang menggunakan BBG. Hal itu telah diterapkan di Thailand.
"Sekarang beda harga mobil Rp 25 juta (antara yang menggunakan BBM dan BBG) karena Kementerian Keuangan belum kasih insentif. Kalau di Thailand mobil pakai konverter kit banyak bonusnya," pungkasnya. (Pew/Ndw)
RI Mimpi Kalahkan Thailand soal Konversi BBM ke Gas
Meski telah memulai program konversi BBM ke gas sejak 1995, Indonesia kini tertinggal jauh dari Thailand.
diperbarui 28 Nov 2013, 16:54 WIBDiterbitkan 28 Nov 2013, 16:54 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jokowi Puji Prabowo di Upacara HUT TNI: Terima Kasih Telah Tingkatkan Kekuatan Pertahanan Indonesia
5 Tanda Pasanganmu Bosan dengan Hubungan, Segera Atasi Sebelum Terlambat
Ma’ruf Amin Minta TNI Kawal Transisi Pemerintah Secara Aman dan Damai
Sambut HUT TNI 2024, Harga Emas Antam Cetak Rekor Tertinggi
Rail Clinic KAI Berikan Layanan Kesehatan Gratis di Lampung
VIDEO: Tiga Waktu yang Dilarang untuk Mandi, Mitos atau Fakta?
iOS 18.0.1 Hadir! Perbaiki Bug iPhone 16 dan Persiapan Sambut Apple Intelligence
Top 3 Berita Bola: Ada Pemain Manchester United yang Pilih Hengkang usai 20 Menit Dilatih Erik ten Hag
Doa Ziarah Kubur yang Diajarkan Rasulullah SAW, Simak Hukum dan Adab-adabnya
Anak Politisi Berbondong-bondong Jadi Anggota DPR, Pandji Pragiwaksono Lempar Sindiran ke Jokowi
Modernitas dan Elegansi Liliana Lim yang Tak Lekang Waktu di Langham Fashion Soiree
Hasil MotoGP Jepang 2024: Marc Marquez Jadi Korban Drama Detik-Detik Akhir, Pedro Acosta Rebut Pole Position Perdana