18% Jam Kerja Terbuang, Terminal di Tanjung Perak Buka 24 Jam

Pengelola terminal Berlian Pelabuhan Tanjung Perak mengakui adanya 18% waktu istirahat terbuang percuma.

oleh Syahid Latif diperbarui 19 Jan 2014, 18:07 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2014, 18:07 WIB
pelabuhan-131105b.jpg
Masih banyaknya jam kerja yang terbuang percuma memaksa PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III memberlakukan waktu operasional 24 jam di Terminal Berlian Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

Direktur Utama PT BJTI, anak usaha Pelindo III, Putut Sri Muljanto mengatakan jam istirahat atau jam tak terpakai yang selama ini terjadi di pelabuhan mencapai 18%.

"Untuk memangkas waktu yang tak terpakai tersebut, kami mengusulkan kepada para pengguna jasa dan mitra kerja untuk mendukung penerapan pengoperasioan bongkar muat di Terminal Berlian dengan sistem operasi 24 jam non stop ," kata Putut dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/1/2014).

Usulan sistem kerja 24 jam non stop tersebut, ujar Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak I Nyoman Gde Saputra, diharapkan bisa meningkatkan kinerja dan produktivitas bongkar muat.

Pengelola pelabuhan juga berharap jumlah antrean di Pelabuhan Tanjung Perak khususnya Terminal Berlian dapat berkurang.

Rencananya pengoperasian Terminal Berlian 24 jam non stop akan diberlakukan terhitung 1 Maret 2014. Pengelola pelabuhan kini mulai mempersiapkan lapangan penumpukan/depo petikemas, peralatan dan perlengkapan bongkar/muat di Terminal Berlian maupun di Depo Petikemas, personil / tenaga kerja, operator (alat angkat dan angkut), tally dan TKBM.

"Personil, operator, tally dan TKBM pengganti harus telah siap 30 menit sebelum pengganti shift di tempat kerja masing-masing dengan melakukan absen finger scan pada lokasi mesin presensi yang telah disediakan," kata Edi Priyanto, Kepala Humas PT Pelindo III.

Terminal Berlian merupakan salah satu terminal di Pelabuhan Tanjung Perak yang sedang dispesialisasikan (cluster) menjadi khusus terminal petikemas. Data produksi petikemas selama 4 tahun terakhir menunjukkan adanya tren peningkatan dari 829.549 TEU's pada tahun 2010 menjadi 1.157.274 TEU's pada 2013. Capaian tersebut berkontribusi melayani bongkar muat petikemas sebesar 36,3% dari total produksi petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tahun 2013 yang telah mencapai 3,1 juta TEU's.(Shd)

Baca Juga

Pekerja Mogok, Pelindo II Tegaskan Operasional Tetap Berjalan

Wapres: Biaya Tinggi Pelabuhan Kelemahan Daya Saing RI

Pengusaha Logistik Keluhkan Kenaikan Tarif Pelabuhan Tiap Tahun

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya