Harapan pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal mencapai 7% bakal menjadi tugas berat yang harus dipikul pemerintah. Ekonom Bank Dunia Ndiame Diop menilai target itu hanya bisa tercapai jika pemerintah sanggup melakukan pembenahan di berbagai bidang penopang pertumbuhan ekonomi.
"Bagi Indonesia, mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7% merupakan hal yang teramat sangat berat," ujar Diop saat ditemui di Jakarta, Rabu (22/1/2014).
Bank Dunia menilai Indonesia seharusnya terlebih dahulu mengurangi berbagai hambatan infrastruktur. Karenanya, Diop menyarankan pemerintah menginvestasikan dana lebih besar untuk bidang infrastruktur.
Tak cukup dengan dana investasi besar-besaran, Indonesia juga harus meningkatkan kemampuan tenaga kerjanya agar mampu bersaing lebih ketat dan menggenjot perekonomiannya.
Hal senada diungkapkan, Jim Bumbly, Ekonom dari Bank Dunia. Bumby menyatakan Indonesia seharusnya mengalihkan dana subsisi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang cukup besar untuk sektor infrastruktur.
Diop mengatakan, Indonesia juga harus lebih giat meningkatkan iklim bisnisnya demi menarik investor asing membenamkan modalnya di dalam negeri.
"Meningkatnya iklim bisnis bisa mengundang lebih banyak investasi masuk ke Indonesia dan membuatnya dapat meningkatkan kapasistas serta produktivitas perekonomian di dalam negeri," tandas Diop.(Sis/Shd)
"Bagi Indonesia, mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7% merupakan hal yang teramat sangat berat," ujar Diop saat ditemui di Jakarta, Rabu (22/1/2014).
Bank Dunia menilai Indonesia seharusnya terlebih dahulu mengurangi berbagai hambatan infrastruktur. Karenanya, Diop menyarankan pemerintah menginvestasikan dana lebih besar untuk bidang infrastruktur.
Tak cukup dengan dana investasi besar-besaran, Indonesia juga harus meningkatkan kemampuan tenaga kerjanya agar mampu bersaing lebih ketat dan menggenjot perekonomiannya.
Hal senada diungkapkan, Jim Bumbly, Ekonom dari Bank Dunia. Bumby menyatakan Indonesia seharusnya mengalihkan dana subsisi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang cukup besar untuk sektor infrastruktur.
Diop mengatakan, Indonesia juga harus lebih giat meningkatkan iklim bisnisnya demi menarik investor asing membenamkan modalnya di dalam negeri.
"Meningkatnya iklim bisnis bisa mengundang lebih banyak investasi masuk ke Indonesia dan membuatnya dapat meningkatkan kapasistas serta produktivitas perekonomian di dalam negeri," tandas Diop.(Sis/Shd)