Kanada Tolak 45 Ribu Orang Kaya China

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 16 Feb 2014, 07:02 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2014, 07:02 WIB
canada-140215c.jpg
Ketahuan sering diselewengkan, pemerintah Kanada dikabarkan berhenti menjual visa green card yang selama ini digunakan sebagai alat untuk memperoleh pinjaman bebas bunga.

Keputusan ini mencuat setelah adanya laporan yang mengindikasikan pemanfaatan program visa investor Kanada oleh orang kaya China yang ingin menetap di sana.

Seperti dikutip dari Forbes, Minggu (16/2/2014), program visa investor itu dicurigai menjadi jalan pintas bagi para orang kaya China yang berharap dapat segera berganti status kewarganegaraan menjadi penduduk Kanada.

Alhasil pemerintah Ottawa mengumumkan, Immigrant Investor Program yang selama ini tersedia dibatalkan. Tak hanya itu, para pendaftar yang datanya tengah diurus pemerintah juga menerima penolakan.

Selama ini, Immigrant Investor Program memungkinkan penduduk asing untuk memperoleh status kewarganegaraan Kanada dengan meminjam dana senilai US$ 800 dolar Kanada tanpa bunga. Program tersebut mengizinkan warga asing untuk bisa tinggal di wilayah manapun di negara tersebut.

Persepsi bahwa program tersebut telah dimanfaatkan para penduduk kaya China itu akhirnya terbukti kebenarannya. Semua terungkap  setelah South China Morning Post Hong Kong melaporkan, dari total 59 ribu pengajuan status kewarganegaraan Kanada, 45 ribu diantaranya berasal dari China.

Artinya, 99% warga yang mengajukan permohonan kewarganegaraan di Kanada merupakan penduduk china. Pengumuman untuk mengakhiri program visa investor itu keluar sepekan setelah berita tersebut mencuat ke muka publik.

Keputusan pemerintah Kanada mengakhiri program visa investor itu merupakan salah satu upaya untuk memastikan warga negara yang baru dapat berdampak baik bagi masyarakat serta perekonomian negara.

Selama ini, Kanada memang terkenal sebagai negara yang mudah memberikan status kewarganegaraan. Pasalnya, program yang diberikan cenderung lebih liberal dibandingkan negara maju lainnya.(Sis/Nrm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya