Idolakan Makelele, De Jong: Tak Semua Bisa Seperti Messi

De Jong sadar ia tak memiliki bakat emas, karena itu ia lebih memilih bermain sebagai penyeimbang di lini tengah.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 05 Jun 2014, 05:05 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2014, 05:05 WIB
Nigel de Jong
Nigel de Jong (FRANCISCO LEONG / AFP)

Liputan6.com, Milan: Pemain AC Milan Nigel de Jong mengaku bangga bermain sebagai gelandang bertahan. De Jong sadar ia tak memiliki bakat emas, karena itu ia lebih memilih bermain sebagai penyeimbang di lini tengah.

De Jong dalam beberapa tahun terakhir merupakan salah satu gelandang bertahan terbaik Eropa. Ia telah memperkuat sejumlah klub besar mulai dari Ajax Amsterdam, Manchester City dan Milan. Meski permainannya keras di lapangan, namun pemain 29 tahun itu selalu mencoba tenang ketika lawan mulai menyerang timnya.



"Ketika aku melihat pemain lain berteriak untuk membakar semangat tim, aku hanya berpikir: Tolong hentikan itu! Aku bukan penggemar dari perilaku semacam itu. Tenang sebelum 'badai' datang adalah cara yang lebih baik. Lawan harus melihat bahwa mereka akan menjalani pertandingan yang sulit," kata De Jong seperti dilansir Mirror.

"Lihatlah pemain seperti Roy Keane, Claude Makelele, Patrick Vieira dan Fernando Redondo. Mereka juga punya sikap seperti ini. Mereka hanya melihat ke depan ketika berada di lorong pemain. Itu cara yang lebih mengesankan."

"Di Ajax, aku lebih menyenangkan di lapangan, tapi itu tidak mungkin lagi. Aku berubah karena pengalamanku di liga lain. Ketika Anda tidak memiliki bakat Messi atau Ronaldo, Anda tidak bisa main-main lagi," ucap De Jong.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya