Qadsia: Kemenangan Istimewa di Markas Persipura

Qadsia mampu mengatasi tekanan suporter tuan rumah di Stadion Mandala, Jayapura.

oleh Katharina Janur diperbarui 30 Sep 2014, 20:00 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2014, 20:00 WIB
Derby Papua, Persipura Unggul Atas Persiram
Imanuel Padwa (kiri) dihadang Nelson Alom (kanan) di laga Persipura vs Persiram, Sabtu (17/5/2014). (ANTARA FOTO/Roy Ratumakin)

Liputan6.com, Jayapura: Qadsia SC lolos ke partai pamungkas AFC Cup 2014. Kepastian itu didapat lewat kemenangan fantastis enam gol tanpa balas atas Persipura Jayapura di di leg 2 babak semifinal Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (30/9/2014).

Kemenangan ini menurut sang pelatih Qadsia, Antonio Puche Vicente sangat spesial karena tim mampu mengatasi tekanan suporter yang memadati stadion. Terlebih, meski kebobolan 6 gol, Mutiara Hitam menunjukkan permainan menarik.

Selepas pertandingan kontra Persipura, sang pelatih meminta tim segera melupakan kemenangan besar ini dan fokus menatap laga selanjutnya. Di partai final, Qadsia menanti pemenang pertandingan semi final lain, antara Kitchee vs Erbil.

“Lolos ke final menurut kami adalah perjuangan fantastis. Saat ini kami mesti mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi partai puncak," katanya dalam keterangan pers yang digelar usai pertandingan, Selasa (30/9/2014).

Praktis, selama dua musim berturut-turut, tim berjuluk The Kings itu mampu menembus partai puncak. Edisi 2013 lalu, Qadsia kalah di final dari tangan tim sesama Kuwait, Kuwait SC dengan skor 0-2.

Sedangkan bagi Persipura, kekalahan ini membuat juara bertahan ISL itu gagal menuliskan sejarah baru sebagai tim Indonesia pertama yang maju ke final kompetisi klub di Asia itu. Persipura kalah dengan agregat 2-10 setelah di pertemuan pertama, Persipura kalah 2-4 saat tandang di Kuwait.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya