Liputan6.com, Jakarta - Tim nasional Indonesia U-19 akan melakoni Piala Asia U-19 di Myanmar pada 9 hingga 23 Oktober 2014 mendatang. Jelang laga tersebut pelatih Indra Sjafri sudah menentukan 23 nama pemain yang akan dibawa ke Myanmar.
Tiga penjaga gawang, Ravi Murdianto, Rully Desrian, dan M. Dicky Indriyana turut serta ke ajang itu. Nama Rully sendiri didaftarkan Indra menyusul cederanya Awan Setho pada saat melakoni tur Spanyol lalu.
Pada Piala Asia U-19 di Myanmar, Indonesia tergabung di Grup B bersama Uzbekistan, Uni Emirat Arab, dan Australia. Bila skuat Garuda Jaya mampu lolos ke empat besar, Indonesia akan berhak berlaga di Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Selandia Baru, tahun depan.
Perkiraan susunan pemain utama Timnas U-19: Ravi Murdianto; Putu Gede, Hansamu Yama, Sahrul Kurniawan, Fatchurochman; Hargianto, Paulo Sitanggang, Evan Dimas; Ilham Udin, Muchlis Hadi, Maldini Pali.
Berikut profil singkat 23 pemain U-19 Indonesia:
Penjaga gawang
Ravi Murdianto: 8 Januari 1995, Jawa Tengah
Ravi Murdianto adalah penjaga gawang yang kerap mengisi gawang Timnas U-19. Nama Ravi sendiri mencuat di ajang Piala AFF 2013 di Sidoarjo lalu.
Di ajang itu, Ravi yang selalu tampi di bawah mistar gawang Indonesia sukses membawa Indonesia U-19 meraih juara usai memenangkan drama adu penalti menghadapi Vietnam U-19.
Rully Desrian: 19 Desember 1996, Sumatera Barat
Rully Desrian ditunjuk Indra Sjafri untuk menggantikan kekosongan yang ditinggal Awan Setho akibat cedera. Sebelumnya Rully juga sempat tergabung di skuat U-19 pada persiapan Piala AFF 2013 dan kualifikasi Piala Asia 2014. Namun ia masih dinilai kalah bersaing dari tiga penjaga gawang lainnya, Ravi Murdianto, Awan Setho, dan Dicky Indrayana.
M. Dicky Indriyana: 4 Juni 1997, Jawa Barat
Dicky Indrayana agak kesulitan menembus skuat utama Timnas U-19. Namanya sebagai penjaga gawang masih kalah mentereng dibanding Ravi Murdianto dan Awan Setho.
Penampilan terakhir Dicky adalah saat skuat asuhan Indra Sjafri menjalani tur Spanyol menghadapi Real Madrid C. Saat itu Evan Dimas dan kawan-kawan harus menyerah 0-5.
Advertisement
Pemain belakang
Putu Gede Juni Antara: 7 Juni 1995, Bali
Putu Gede Juni Antara adalah seorang bek kanan Timnas U-19. Di ajang Piala AFF 2013 lalu, ia selalu mengisi barisan kanan pertahanan skuat Garuda Jaya.
Kesuksesan Putu Gede adalah saat ia membawa Timnas U-19 menjuarai Piala AFF 2013, Sidoarjo. Salah satu pesaing utamanya adalah Mahdi Fahri Albaar yang juga mengisi sisi kanan pertahanan.
Febly Gushendra: 24 Februari 1995, Sumatera Barat
Febly Gushendra adalah seorang bek tengah yang kerap menggantikan posisi dari Hansamu Yama dan Muhamad Sahrul Kurniawan. Ia kerap dipasang bergantian di lini belakang berduet dengan Ryuji Utomo.
Mahdi Fahri Albaar: 27 September 1996, Ternate
Mahdi Fahri Albaar adalah bek kanan Timnas U-19. Nama Mahdi mulai mencuat saat ia menggantikan peran Putu Gede.
Tak jarang Mahdi dipasang sebagai starter oleh pelatih Indra Sjafri. Gaya bermain Mahdi terbilang fleksibel, karena ia berulang kali mampu membantu penyerangan skuat Garuda Jaya dari sisi kanan.
Muhammad Fatchurohman: 28 Juni 1995, Jawa Timur
Muhammad Fatchurohman adalah bek kiri utama di skuat Garuda Jaya. Pasalnya pelatih Indra Sjafri selalu memasang Fatchurohman di sisi kiri pertahanannya.
Fatchurohman memiliki kecepatan dan kemampuan individual yang cukup memumpuni. Tak jarang ia bekerja sama dengan lini serang untuk turut melancarkan serangan pada lawan.
Dalam beberapa laga ujicoba, Fatchu juga sempat ditempatkan di sisi kanan pertahanan Indonesia.
Muhamad Sahrul Kurniawan: 5 Juni 1995, Ngawi
Muhamad Sahrul Kurniawan adalah bek tengah utama Timnas U-19. Ia adalah rekan duet dari bek jangkung, Hansamu Yama Pranata.
Ricky Fajrin Saputra: 1 September 1996, Jawa Tengah
Ricky Fajrin adalah pemain yang dilirik Indra Sjafri saat Timnas U-19 melakoni tur Nusantara. Saat itu Ricky bermain bagi pra PON Jateng dan sukses merepotkan anak anak Timnas U-19.
Ricky bermain di posisi bek kiri, pelapis dari Fatchurohman.
Hansamu Yama Pranata: 16 Januari 1995, Jawa Timur
Hansamu Yama Pranata adalah bek tangguh Timnas U-19. Bertubuh besar membuat Hansamu seringkali mampu mengungguli lawannya dalam duel bola udara.
Rudolof Yanto Basna: 12 Juni 1995, Jayapura
Rudolof Yanto Basna adalah seorang bek yang baru bergabung dari Timnas U-19. Sebelumnya Rudolof bermain bagi Timnas U-19B yang diasuh Rudy Keltjes.
Indra Sjafri sebenarnya sempat memantau tiga pemain dari Timnas U-19 B, yakni Sabeq Fahmi, Rudolof, dan Djali Ibrahim. Namun hanya Rudolof yang dipanggil menyusul tidak fitnya bek Ryuji Utomo.
Gelandang
Evan Dimas Darmono: 13 Maret 1995, Jawa Timur
Evan Dimas Darmono adalah seorang gelandang di Timnas U-19. Menjabat sebagai kapten, di ajang Piala AFF 2013 lalu ia sukses menyihir jutaan pasang mata publik Indonesia dengan kemahiran skill individu dan passing akuratnya.
Nama Evan makin mencuat usai ia berhasil mencetak hattrick ke gawang Korea Selatan di Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014 pada Oktober lalu. Tiga gol Evan sukses menghantarkan Indonesia lolos ke Piala Asia U-19 di Myanmar.
Muhammad Hargianto: 24 Juli 1996, Jakarta
Muhammad Hargianto adalah gelandang jangkar Timnas U-19. Ia menjadi pilihan utama di ajang Piala AFF 2013 lalu.
Hargianto dikenal memiliki eksekusi bola mati yang mematikan. Tak jarang ia juga melakukan tembakan-tembakan spekulasi yang akurat. Namanya makin mencuat usai ia berhasil mencetak gol indah melalui tendangan bebas ke gawang Filipina di ajang Piala AFF 2013.
Hendra Sandi Gunawan: 10 Februari 1995, Aceh
Hendra Sandi Gunawan adalah gelandang super sub di Timnas U-19. Pelatih Indra Sjafri mempercayakan Hendra Sandi sebagai pengganti lantaran kepiawaiannya mengatur ritme permainan di lini tengah Timnas U-19.
Paulo Oktavianus Sitanggang, 17 Oktober 1995, Sumatera Utara
Di ajang Piala AFF 2013 lalu, nama Paulo Sitanggang belum mampu bersinar. Ia hanya menjadi cadangan di skuat Garuda Jaya.
Namun usai ajang tersebut, Paulo berubah menjadi sosok gelandang kreatif yang kini kerap mengisi skuat utama barisan tengah Timnas U-19.
Status Paulo yang berhasil merangsek sebagai pemain utama lantaran Indra Sjafri butuh dua sosok gelandang yang mampu menggiring bola dengan lama untuk membantu pergerakkan Evan Dimas. Pasalnya saat beruji coba dengan Myanmar U-19, pelatih Myanmar mengintruksikan anak asuhnya untuk menempel ketat pergerakkan Evan Dimas.
Akibatnya trio gelandang, Evan Dimas, Hargianto, dan Zulfiandi kesulitan mengembangkan permainan saat ditahan Myanmar di laga uji coba.
Zulfiandi: 17 Juli 1995, Aceh
Zulfiandi kerap menjadi pilihan utama Indra Sjafri di ajang Piala AFF 2013 lalu. Namun akibat sering ditimpa cedera, perlahan namanya tergantikan oleh sosok Paulo Sitanggang di skuat utama Timnas U-19.
Saat melakoni tur Spanyol lalu, Zulfiandi harus menerima perawatan khusus menyusul cedera yang ia alami saat mengikuti Hassanal Bolkiah Trophy di Brunei.
Ichsan Kurniawan: 25 Desember 1995, Sumatera Selatan
Ichsan Kurniawan adalah seorang gelandang jangkar. Namun hingga saat ini, ia masih jarang mengisi skuat utama Timnas U-19. Namanya masih kalah mentereng dibanding Hargianto, Hendra Sandi, dan Zulfiandi.
Advertisement
Penyerang
Muhammad Dimas Drajad: 30 Maret 1997, Jawa Timur
Dimas merupakan putra dari mantan striker Primavera edisi pertama; mendiang M.Sulkan. Dimas adalah sosok pesaing sang penyerang utama Timnas U-19, Muchlis Hadi.
Ia dipanggil oleh Indra Sjafri untuk bergabung ke Timnas U-19 pada 2013 lalu. Nama Dimas makin mencuat usai sukses mencetak empat gol ke gawang Singapura di ajang Hassanal Bolkiah Trophy di Brunai.
Muchlis Hadi Ning Syaifulloh: 26 Oktober 1996, Jawa Timur
Muchlis Hadi Ning Syaifulloh merupakan penyerang utama Timnas U-19 Indonesia. Di ajang Piala AFF 2013 lalu, Muchlis sukses membawa Indonesia menjuarai Piala AFF 2013 lalu.
Namun ketajaman Muchlis di lini depan banyak mendapat saingan dari Dimas Drajad, Dinan Yahdian, Martinus Novianto, bahkan dari pemain tengah seperti, Evan Dimas.
Septian David: 1 September 1996
Nama Septian David belum mencuat di ajang Piala AFF 2013 lalu. Pasalnya ia masih kalah bersinar dibanding Dinan Yahdian, Maldini Pali, dan Yabes Rony yang bermain di posisi yang sama, sayap kanan.
Akan tetapi di ajang tur Nusantara, Septian mulai mendapat kepercayaan pelatih Indra Sjafri. Bahkan ia dikenal sebagai super sub akibat kontribusi maksimalnya meski hanya sebagai pemain pengganti.
Dinan Yahdian: 6 April 1995, Yogyakarta
Dinan Yahdian adalah sosok penyerang serba bisa. Pasalnya Indra Sjafri selalu menempatkan Dinan di posisi yang berbeda-beda.
Di ajang Piala AFF 2013 lalu, Dinan adalah penyerang kanan di Timnas U-19. Dengan tubuh besar, ia memiliki kecepatan yang cukup merepotkan barisan pertahanan lawan.
Namun posisinya di kanan perlahan mulai tergantikan oleh sosok Maldini Pali. Tak jarang Indra Sjafri menempatkannya sebagai penyerang utama menggantikan Muchlis Hadi.
Ilham Udin Armaiyn: 10 Mei 1997, Maluku Utara
Ilham Udin Armaiyn adalah penyerang kiri Timnas U-19. Ia adalah salah satu pemain yang tidak tergantikan dari skuat utama Timnas U-19.
Ilham berhasil menjadi penentu saat Indonesia mengalahkan Vietnam melalui drama adu penalti di final Piala AFF 2013, Sidoarjo. Eksekusi penaltinya yang mulus berhasil membawa Indonesia juara di ajang itu.
Maldini Pali: 27 Januari 1995, Sulawesi Barat.
Maldini Pali awalnya seorang super sub di ajang Piala AFF 2013, Sidoarjo. Ia menggantikan Dinan Yahdian sebagai penyerang kanan.
Namun seiring berjalannya waktu, Maldini sukses merebut tempat utama di sisi kanan penyerangan Timnas. Dengan skill individu yang baik, Maldini seringkali melewati satu hingga tiga pemain lawan seorang diri.