Liputan6.com, Odense: Pebulutangkis tunggal putera, Dionysius Hayom Rumbaka tampil menyakinkan di hadapan pebulutangkis Tiongkok, Wang Zhengming di babak kedua Denmark Super Series 2014. Hayom menumbangkan Wang dengan rubber game 17-21, 21-18, 21-19, Rabu (15/10/2014) kemarin.
Bermain sabar serta diiringi rasa pantang menyerah menjadi kunci sukses Hayom menumbangkan Wang. Kekalaha di India Super Series dan Macau Open tidak membuat pebulutangkis asal Kulo Progo itu terbebani. Sebaliknya, karena telah mengetahui kekuatan unggulan ke-6 di turnamen itu, Hayom bisa tampil lepas dalam laga di Odense Sport Park, Denmark.
"Kunci utama adalah, rasa tidak mau kalah yang besar. Kalau ini sudah ada, pasti semua kemampuan saya keluar. Selain itu, bermain lebih sabar dan bisa mengatur serangan dengan baik," jelas Hayom usai laga.
Advertisement
"Walaupun hasil undian membuat saya bertemu unggulan di babak pertama, tak masalah buat saya, yang penting saya siap dan yakin," kata Hayom kepada Badmintonindonesia.org.
Pada laga berdurasi 62 menit ini, Hayom menguasai permainan, terutama di game kedua dan ketiga. Di game penentuan, Hayom bahkan tancap gas dengan skor 11-5 dan 15-10, namun keadaan sempat menegangkan saat Wang perlahan mendekati skor Hayom. Dia menjelaskan, lawan sempat terlihat down di awal game ketiga. Untuk mensiasatinya, Hayom tidak ingin terbawa ritme permainan lawan.
"Di momen genting, saya hanya berpikir kalau ini poin 'tua', jangan buat kesalahan sendiri. Ditambah rasa tak mau kalah tadi, saya jadi bangkit dan menang," beber Hayom.
Hayom menjadi satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia di babak kedua. Tommy Sugiarto lebih dulu terhenti di babak pertama dari Tian Houwei (Tiongkok), 14-21, 14-21. Di babak kedua, Hayom akan bertemu dengan Kashyap Parupalli asal India.
"Menghadapi Kashyap, saya harus waspada dengan permainan stroke nya yang bagus. Dan balik lagi ke hal yang paling utama tadi yaitu rasa tak mau kalah yang besar," imbuh pemain binaan klub Djarum.