Liputan6.com, Jakarta - Pusamania Borneo FC (PBFC) berhasil menangkap perantara mafia judi sepak bola Indonesia, Johan Ibo pada Selasa (7/4/2015) malam WIB. Melalui sebuah penjebakan, Johan Ibo kini sudah mendekam di Polrestabes Surabaya.
Kasus ini dimulai pada Selasa sore, ketika Johan Ibo mendatangi kamar pemain PBFC. Dia mencari pemain yang bisa disuap agar PBFC menelan kekalahan dari Persebaya Surabaya dalam laga QNB League, Rabu (8/4/2015) malam.
Pemain PBFC yang tidak disebutkan namanya geram dengan ulah mantan pemain Arema IPL tersebut. Johan Ibo pun dilaporkan ke manajemen PBFC.
Mencium adanya aksi perjudian yang hendak dilakukan Johan Ibo, manajer PBFC, Dandri Dauri merancang rencana penggerebekan. Johan Ibo sendiri yang mengundang Dandri ke McDonals karena mengira manajer PBFC itu seorang pemain.
Mereka pun sepakat melakukan pertemuan pada Selasa malam. Ketika sampai di tempat kejadian perkara, Dandri langsung menciduk Johan Ibo dan sempat terjadi perkelahian di McDonals. Sayang, rekan Johan Ibo, Sila Bamba berhasil melarikan diri.
Dandri sendiri mengatakan, pihaknya telah melaporkan ulah kotor pria berusia 29 tahun tersebut kepada Federasi Sepak Bola Indonesia, PSSI dan operator liga, PT Liga Indonesia.
Bersambung ke halaman selanjutnya ---->
2
Mendengar aksi heroik pemain dan manajemen PBFC, Ketua Komisi Disiplin PSSI, Hinca Pandjaitan memberikan apresiasi.
"Kita apresiasi manajemen dan pemain pemain PBFC yang menolak ajakan mafia itu. Bahkan mereka bisa menangkapnya untuk menjaga integritas sepakbola Indonesia," puji Hinca saat dihubungi Liputan6.com.
"Ini adalah semangat bersama stakeholder PSSI yang menandatangani Pakta Integritas dengan konsep 3R, yakni Reliase, Reject and Report. QNB League kita jaga integritasnya," sambung pria yang juga menjabat sebagai Chairman Integrity Department PSSI.
Hinca menambahkan, PSSI telah berkoordinasi dengan Badan Sepak Bola Asia, AFC untuk mengusut tuntas mafia judi sepak bola di Indonesia. Johan Ibo pun terancam sanksi berat dari PSSI.
"Sebagai Chairman Integrity Department, saya melakukan investigasi lebih lanjut. Penanganan oleh Polisi dengan menginterograsi Johan Ibo kita apresiasi. PSSI membantunya dan akan terus menelusuri siapa network match fixing ini. Saya sudah berkoordinasi dengan AFC dan kami bekerja sama," Hinca menjelaskan.
"Kasus ini sudah ditangani Department Integirity PSSI yang saya pimpin karena masih bersifat investigasi. Hasil akhir investigasi baru diserahkan ke Komdis untuk dijatuhi hukuman," dia mengakhiri.
Baca juga:
Kisah Lampard yang Dibuang Chelsea dan 'Jadian' dengan City
5 Hal Buat Chelsea Juara Liga Premier Inggris
Advertisement