Liputan6.com, Los Angeles - Pelatih Manny Pacquiao, Freddie Roach mengungkapkan sebuah rahasia jelang pertandingan tinju terbesar di abad ini antara anak asuhnya melawan Floyd Mayweather, 2 Mei mendatang.
Roach merupakan seorang pelatih yang menderita Parkinson, salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan pada organ otak, terutama pada bagian sistem syaraf pusat otak manusia yang mengalami kemunduran. Dia sudah menderita penyakit tersebut selama 23 tahun terakhir.
Menderita Parkinson membuat Roach harus minum banyak obat setiap harinya. Tapi akibat kebanyakan obat-obatan, pria berusia 55 tahun itu mengalami depresi dan sempat berniat untuk mengakhiri hidupnya.
Ketika sedang stress dengan penyakitnya, Pacquiao datang dan memberinya semangat agar tidak menyerang.
"Itu adalah bagian dari kehidupan. Beberapa obat menyebabkan depresi, ketika di pagi hari saya berpikiran tentang hal buruk. Bahkan, saya sempat mengatakan kepada Macquaio ingin bunuh diri," ucap dia, seperti diberitakan Mirror.
"Kemudian dia bertanya: 'Mengapa?' Saya pun menjawab" Terkadang sangat sulit berurusan dengan penyakit ini!" sambung Roach.
Mendengar keluhan dari sang pelatih, petinju asal Filipina itu mengajari Roach cara bangkit dari rasa depresinya. Pacquiao disuruhnya berlatih ke gym untuk menghilangkan rasa depresi. "Ketika sakit, saya hanya pergi ke gym dan penyakit itu hilang," jelasnya.
Ucapan Pacquiao membuat Roach ingin membalasnya dengan memberikan porsi latihan yang tepat untuk memenangkan pertandingan melawan Mayweather. Dia mengungkapkan, petinju berusia 36 tahun tersebut seorang pemarah.
"Dia telah menjadi bagian terbesar dalam hidup saya. Dia adalah orang yang baik. Saya pernah melihatnya marah hingga dua kali, salah satunya kepada saya," dia menutup.
Advertisement
Baca juga:
Marquez Malu Jatuh di Hadapan Rossi
Tidak Mau Membusuk, Wonderkid Inggris Ingin Cari Klub Besar