Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan antara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, dengan perwakilan 18 klub, PSSI, dan PT Liga Indonesia berakhir tanpa keputusan. Tuntutan klub-klub Liga Super Indonesia (ISL) agar kompetisi di bawah PSSI tak dapat dipenuhi Menpora Imam Nahrawi.
Namun, Imam menegaskan, hasil pertemuan pada Senin (27/4) sore tadi tetap menunjuk PT Liga Indonesia (PT LI) sebagai operator kompetisi ISL QNB League. Dia berpendapat, semua yang tadi hadir di Kemenpora siap bila kompetisi dijalankan kembali.
"PT Liga hendaknya segera merumuskan upaya tersebut, dan kami dalam beberapa hari akan menunggu. Arema dan Persebaya juga sudah kami mintai pendapat masing-masing. Insya Allah ada jalan keluarnya," Imam kepada wartawan di Kantor Kemenpora usai rapat tersebut, Senin 27 April 2015.Â
Advertisement
Â
Imam dalam hal ini juga mengungkapkan bahwa ISL QNB League akan bergulir dengan 18 klub, bukan 16 klub seperti sebelumnya yang telah direkomendasikan BOPI. Pria berusia 41 tahun ini menjelaskan, ISL QNB League 2015 tetap dengan 18 klub adalah hasil dari pertemuan tersebut.Â
Bersambung ke halaman selanjutnya>>>
Selanjutnya
"Ada yang bertanya kompetisi ini harus di bawah PSSI atau tim transisi, ini bakal menjadi soal yang dibahas lebih lanjut. Yang penting kompetisi harus berjalan," ujar politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Menurut Imam, PT Liga Indonesia menyarankan agar ISL QNB League bisa dimulai pada Juni 2015, setelah semua agenda internasional selesai. Akan tetapi, Imam mendesak agar kompetisi bisa bergulir kembali dengan lebih cepat.
"Kata Pak Jokdri (CEO PT Liga, Joko Driyono), kompetisi baru bisa jalan kira-kira bulan Juni 2015. Tapi, lebih cepat lebih baik," ucap dia.Â
Baca juga:Â
La Nyalla Restui 16 Tim Penuhi Undangan Kemenpora, Asalkan...
Anggota ISIS Dicambuk 80 Kali Jika Pakai Jersey MU
Advertisement