Liputan6.com, Los Angeles - Legenda Manchester United, David Beckham mengungkapkan kekesalannya mengenai skandal korupsi FIFA yang berhasil dikuak Kejaksaan Agung Amerika Serikat dan anggota FBI.
Pekan lalu, Kejaksaan Agung Amerika Serikat meringkus 14 pejabat FIFA yang diduga terlibat dalam aksi pencucian uang hingga pemerasan. Bahkan, empat diantaranya, termasuk anggota komite eksekutif FIFA, Chuck Blazer telah didakwa bersalah.
"Beberapa hal yang kami ketahui sekarang adalah perbuatan tercela, tidak dapat diterima dan mengerikan untuk sebuah permainan yang banyak dicintai masyarakat," imbuh Beckham, seperti diberitakan ESPN.
"Sepak bola tidak hanya dimiliki beberapa orang saja. Tapi, ini adalah permainan milik jutaan orang di seluruh dunia," tambah mantan gelandang Real Madrid, Los Angeles Galaxy dan AC Milan tersebut.
Bersambung ke halaman selanjutnya --->
Advertisement
2
Di tengah-tengah skandal korupsi yang menjerat FIFA, sang presiden, Sepp Blatter meninggalkan jabatan yang sudah dipimpinnya selama 17 tahun.
Bagi Beckham, pengunduran Blatter sangat berharga. Menurut suami Victoria itu, sudah waktunya organisasi sepak bola dunia itu mengalami perubahan total.
"Meski belum pas untuk membaca berita seputar sepak bola, saya berharap kami bisa bergerak ke arah yang benar," harap Beckham.
"Sudah saatnya FIFA mengalami perubahan dan kami semua harus menyambutnya," dia mengakhiri.
Kejaksaan Agung Amerika Serikat menuduh 14 orang yang diringkusnya telah menerima suap lebih dari 150 juta US$, atau setara dengan Rp 2 triliun dalam waktu 24 tahun.
Baca juga:
De Gea ke Madrid, Seperti Ini Respon Sergio Ramos
Paul Pogba Ingin Gabung Barcelona, Bukan MU
7 Tim Ini Peraih Treble Winners, Juventus Selanjutnya?
Usai Sanksi FIFA, Pelatih Persija Beri Saran untuk Kemenpora
Advertisement