Legenda MU Ledek 7 Laga Tandang Liverpool

Dari jadwal yang sudah dirilis FA, tampaknya Liverpool akan menjalani tujuh pertandingan tandang paling sulit dari tim lain.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 17 Jun 2015, 20:24 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2015, 20:24 WIB
Rio Ferdinand
Rio Ferdinand

Liputan6.com, Manchester - FA selaku Federasi Sepak bola Inggris telah merilis jadwal pertandingan Liga Premier Inggris musim 2014-15. Kompetisi paling bergengsi di Inggris itu bakal digulirkan mulai 8 Agustus mendatang.

Dari jadwal yang sudah dirilis FA, tampaknya Liverpool akan menjalani tujuh pertandingan tandang paling sulit dari tim lain. Tujuh laga tandang pertama The Reds, yakni melawan Stoke City (8/8/2016), Arsenal (22/8/2016), Manchester United (12/9/2015).

Liverpool Vs Newcastle (Reuters / Andrew Yates)

Selanjutnya, tim asuhan Brendan Rodgers akan menghadapi Everton (3/10/2015), Tottenham Hotspur (17/10/2015), Chelsea (31/10/2015) dan Manchester City (21/11/2015).

Bersambung ke halaman selanjutnya --->

2

Mengetahui jadwal berat yang didapat Liverpool, legenda Manchester United, Rio Ferdinand meledek tim yang bermarkas di Anfield Stadium tersebut. Menurutnya, Liverpool harus belanja banyak pemain untuk melewati tujuh laga tandang tersebut.

Bagaimana caranya? Mantan pemain Queens Park Rangers tersebut menyarankan manajemen The Reds menjual Raheem Sterling dengan harga 40 juta pound, atau senilai dengan Rp 840 miliar.

"Tujuh laga tandang Liverpool terlihat sulit. Mereka sebaiknya menghabiskan 40 juta pound dan menjual Sterling," ledek Ferdinand di Twitter pribadi miliknya.

Sejauh ini, Sterling memang sedang dalam bidikan beberapa klub besar, seperti Arsenal, Manchester United dan Real Madrid. (Cak/Jong)

Baca juga:

5 Transfer Termahal di Bursa Transfer Hingga Hari Ini

Ada Cabang Olahraga Baru di Asian Games Indonesia

Legenda Bayern Muenchen Kemungkinan Gabung MU

6 Pesepak Bola yang Pernah Masuk Penjara, Termasuk Ferguson

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya