Arturo Vidal, Mantan Gembala Kuda Juara Copa America 2015

Sepakbola membuat kehidupan Arturo Vidal berubah 90 derajat.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 05 Jul 2015, 18:30 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2015, 18:30 WIB
Pesta Juara Cile_11
Arturo Vidal dan rekan-rekannya dengan trofi Copa America menyambut suporter Cile dari balkon Istana Presiden. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)

Liputan6.com, Santiago - Sepakbola membuat kehidupan Arturo Vidal berubah 90 derajat. Pria yang dulu bergelut dengan Kuda Pacu itu kini justru sukses di lapangan hijau, bukan di arena balap Kuda.

Lahir di kawasan kelas pekerja di Kota San Joaquin, Chile, Vidal hidup di tengah keterbatasan. Guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, lelaki bernama lengkap Arturo Erasmo Vidal Prado itu anak tertua dari pasangan Jacqueline Pardo dan Erasmo Vidal. Nama itu diambil dari sang Kakek yang meninggal dalam sebuah kecelakaan ketika sedang mengemudikan truk sampah.

Vidal dibesarkan dalam suasana rumah yang penuh kesibukan bersama dengan lima saudaranya lainnya plus seorang nenek yang terbaring lemah di tempat tidur. Masalah keluarga Vidal semakin pelik. Memasuki usia lima tahun, Ayah Vidal kecanduan alkohol.

Horses have played a significant part in Vidal's life and he dreamt of getting into the saddle as a youth

Pernah suatu ketika, sang Ayah yang sehari-hari berjualan di pasar La Vega tanpa sebab jelas tiba-tiba membakar kasur yang sedang ditiduri Istrinya. Diduga mabuk berat, kemudian dia menyeret Jacqueline ke luar rumah.

Tidak terima dengan perlakuan kasar sang Ayah terhadap Ibunya, Vidal bertekad menjadikan sang Ibu "Ratu". Dia berjanji tidak akan membiarkan Jacqueline terus menerus menjadi pembantu rumah tangga. "Ibu saya telah bekerja begitu keras," kata Vidal.

Mulai dari situ, Vidal ikut membanting tulang membantu perekonomian keluarga. Terpaksa, di usia sembilan tahun Vidal meninggalkan bangku sekolah. "Saya merasa bertanggung jawab dengan adik-adik saya," ujarnya Vidal. Ketika itu dia juga mengambil peran Ayah untuk saudara-saudaranya.

Vidal's childhood home, which has since been renovated, shows the far from glamorous upbringing he had

Pagi hari dia mengayuh sepeda ke Arena Pacuan Kuda di Santiago yang berjarak enam mil dari Rumahnya. Di sana, dia kemudian memberi makan Kuda dan membersihkan kotoran di kandang. Selain bekerja sebagai pengurus Kuda pacuan, Vidal kecil mencari orang Dewasa yang ingin memasang taruhan ketika pacuan Kuda berlangsung.

Di lubuk hati paling dalam, Vidal berniat menjadi joki untuk meningkatkan penghasilan. Tentu saja, menjadi Joki membuat pundi-pundi uang berlipat ganda. Terlebih bila Kuda yang ditunggangi menang taruhan.

Tapi niat menjadi Joki Kuda dilarang oleh Bos Enrique Carreno. Carreno mengamati, bakat Vidal menjadi pemain sepakbola bukan joki Kuda. "Pekerjaan Joki Kuda bukan untuk anak-anak," pesan Carreno pada Vidal. "Kamu memiliki masa depan di sepakbola."

Memang, selain bertugas sebagai penjaga Kuda, Vidal tergabung dalam tim amatir Rodelino Roman klub yang bermain di kompetisi Antarkampung di distrik Santiago. Mereka bermain bukan di lapangan rumput, tetapi tanah liat. Paman Vidal, Victor mengungkapkan kalau keponakannya itu memiliki hobi bermain sepakboka. "Dia selalu tidur memuluk bola," kata Victor dilansir dari SportMail.

The Rodelindo Roman Football Club clubhouse is attended by several locals, among them Vidal's uncle 

Ketika masih mengenyam bangku sekolah di usia 6 tahun, kaki Vidal tidak pernah lepas dari bola. Sebelum dan sepulang sekolah, sepakbola selalu menjadi rutinitas.

Hampir 20 tahun berlalu Vidal kini benar-benar menjelma menjadi superstar Chile. Ketekunan dan kerja keras Vidal di tengah keterbatasan membuat Vidal menjadi pemain tangguh di lapangan. Pada perhelatan Copa America 2015, Vidal mengantarkan Chile berpesta di kandang sendiri. Pemain 28 tahun itu mengantarkan La Roja merebut gelar juara.

Chile mengalahkan kandidat juara, Argentina dengan skor 4-1 di babak adu penalti. Itu menjadi raihan bersejarah bagi tim yang identik dengan warna merah itu. Ya, untuk pertama kali Chile tampil sebagai juara sejak pertama kali ambil bagian di Turnamen ini pada 1916.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya