Chen Long Pantang Gentar dengan Teror Istana Istora

Chen Long adalah juara Kejuaraan Dunia Badminton 2014 lalu.

oleh Antonius Hermanto diperbarui 09 Agu 2015, 23:30 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2015, 23:30 WIB
Chen Long
Foto 8: Pebulutangkis tunggal putra Tiongkok, Chen Long (tengah) saat konferensi pers jelang Kejuaraan Dunia Bulutangkis di Jakarta. Minggu (9/8/2015). Kejuaraan Dunia Bulutangkis akan digelar di Jakarta pada 10-16 Agustus 2015. (Liputan6.com/Helmi Fi

Liputan6.com, Jakarta - Juara bertahan Kejuaraan Dunia Bulutangkis tunggal putra, Chen Long, tampaknya sedikit gugup saat harus berlaga di tahun 2015 ini. Pasalnya Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015 ini akan digelar di Jakarta pada 10 hingga 16 Agustus.

Bertanding di Istora, Cheng Long, peraih emas Olimpiade 2012 London itu merasa bakal diteror pendukung tuan rumah. Hal ini menjadi 'doping' pebulutangkis Indonesia.

"Indonesia punya penonton yang fanatik. Mereka sangat heboh saat menyaksikan laga. Tentunya itu jadi tekanan tersendiri bagi pemain lawan," ujar Chen Long di hotel Sultan, Minggu (9/8/2015).

Pada tahun lalu, pria asal Tiongkok itu sukses memenangkan emas pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis yang digelar di Denmark. Ia sukses mengalahkan unggulan Malaysia, Lee Chong Wei, dengan skor 21-19 dan 21-19. Kini dia berharap bisa mengulang pencapaian tahun lalu di Jakarta.

"Kemenangan itu memberi saya rasa percaya diri yang sangat besar. Saya berharap dapat mengulanginya lagi tahun ini di Jakarta," jelas Chen Long, seraya menegaskan, pantang dengan teror Istana Istora.

Kali ini hasil undian sedikit menguntungkan Chen Long. Ia mendapatkan bye sehingga hanya menanti calon pemenang dari laga antara Raul Must dan Luka Wraber.

Pebulutangkis 26 tahun itu kini diunggulkan mempertahankan gelar bergengsi ini. Pasalnya, Chen Long kini menempati peringkat 1 dunia BWF. Posisi itu tidak berubah sejak 1 Maret 2015. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya