Bonek 1927 Ancam Demo, Mahaka Tetap Gulirkan Piala Presiden

BOPI juga menganggap Persebaya United sah-sah saja untuk tampil di Piala Presiden 2015.

oleh Antonius Hermanto diperbarui 26 Agu 2015, 12:32 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2015, 12:32 WIB
Persebaya Surabaya
Persebaya Surabaya (ligaindonesia)

Liputan6.com, Jakarta Mahaka Sports and Entertainment tetap akan menjalankan Piala Presiden 2015 meski mendapat protes dari kelompok suporter Bonek 1927. Turnamen ini akan diikuti oleh tim-tim Liga Super Indonesia (ISL), termasuk Persebaya Surabaya.

Protes mulai mencuat saat Mahaka selaku promotor tengah berjuang mendapatkan rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Saat itu, suporter Persebaya 1927 sempat berdemo di kantor Kementerian Pemudan dan Olahraga (Kemenpora) menuntut agar Persebaya Surabaya dilarang tampil di Piala Presiden 2015. Ini merupakan buntut dari dualisme kepemilikan tim berjuluk Bajul Ijo tersebut.

Namun lewat beberapa kali pertemuan akhirnya dicapai titik temu. BOPI tetap mengizinkan Persebaya besutan Ibnu Graham ikut turnamen dengan syarat mereka berganti nama, hingga akhirnya terpilihlah nama Persebaya United.

Menurut CEO Mahaka Sports and Entertainment Hasani Abdulgani, pihaknya sebenarnya sudah bertemu dengan perwakilan Bonek 1927. Karena itu dia heran kenapa belakangan Bonek 1927 justru mengancam akan berunjuk rasa.

"Waktu itu saya sudah bertemu dengan perwakilan Bonek 1927, mereka sudah menerimanya, kenapa sekarang berubah pikiran seperti ini?" kata Hasani heran saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (26/8/2015).

BOPI juga menilai Persebaya United sah-sah saja tampil di Piala Presiden. Bahkan Sekjen BOPI Heru Nugroho, menganggap hal itu bisa diterima secara hukum.

"BOPI sebagai lembaga negara yang mengacu pada ketentuan hukum, nama Persebaya United sah-sah saja. Asal mereka tidak gunakan nama Persebaya Surabaya," kata Heru.

"Akan tetapi ini kan rumit, ada faktor historis yang tidak bisa diterima oleh Bonek 1927. Tapi bagi BOPI nama Persebaya United sudah sah-sah saja, karena dalam satu kota kan wajar terdapat dua klub asal namanya tidak sama," tambah Heru.

Pihak promotor sendiri mengaku tidak mau ambil pusing dengan ancaman demo dari Bonek 1927. Ia pun akan menyerahkan segala sesuatunya pada pihak kepolisian. Dalam surat yang dikirimkan kepada Polres Surabaya, Bonek 1927 berniat melancarkan aksinya selama tiga hari, 28-30 Agustus 2015.

"Kita ini negara hukum, biarlah hal-hal yang tidak berjalan semestinya ditangani pihak keamanan, dalam hal ini polisi," tegas Hasani.

Piala Presiden 2015 akan diikuti oleh 16 klub yang dibagi ke dalam 4 grup. Pembukaan akan digelar di Bali, Sabtu, 30 Agustus 2015.

(Rco/Ton)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya