Sulitnya Cari Pebulu Tangkis Putri di Manado

Jumlah peserta audisi putri yang tidak terlalu banyak menyulitkan para pencari bakat.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 03 Sep 2015, 01:35 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2015, 01:35 WIB
Christian Hadinata (Liputan6.com/Bogi Triyadi)
Christian Hadinata (Liputan6.com/Bogi Triyadi)

Liputan6.com, Kudus - PB Djarum Kudus menggelar audisi umum beasiswa Djarum Bulu Tangkis 2015 di sembilan kota. Kesembilan kota itu adalah Balikpapan, Jember, Kudus, Makassar, Manado, Medan, Palembang, Purwokerto, Tasikmalaya, dan Kudus.

Audisi ini untuk mencari para pebulu tangkis muda yang bertalenta. Salah satu anggota pencari bakat adalah Christian Hadinata. Legenda bulu tangkis Indonesia itu ambil bagian di lima kota, antara lain Medan, Jember, Manado, Palembang, dan Tasikmalaya.

Namun, tak mudah mencari pebulu tangkis muda bertalenta. Christian mengatakan Manado merupakan lokasi audisi yang paling sulit mendapatkan pemain putri bertalenta. "Manado sulit, tidak terlau banyak (peserta putri)," ucap mantan pemain ganda putra dan ganda campuran ini di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/9).

"Harapan awal dengan adanya Greysia Polii dan Liliyana Natsir (keduanya asal Manado) bisa menarik peserta putri yang banyak, tapi ternyata tidak," tambahnya.

Dibanding delapan kota lainnya, jumlah peserta audisi yang paling banyak ada di Kudus, yakni hampir 1.000 orang, 400 di antaranya putri. Sementara kota lainnya rata-rata 200 peserta.

Christian punya penilaian sendiri mengapa peserta di Kudus sangat banyak. "Ada nuansa yang berbeda jika anak-anak audisi di GOR Djarum. Karena di sini banyak pemain-pemain legenda lahir," ucapnya. (Cak/Bog)

Baca juga:

Batal ke Madrid, De Gea Perpanjang Kontrak dengan MU?

Madrid Libur, Ronaldo Reunian dengan Martunis

Mengenal Lebih Dekat Pemain MU Anthony Martial

10 Pemain Termahal Sejagat Musim Panas Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya