Dibantai UEA 0-10, Ini Kata Pelatih Malaysia

Ini merupakan kekalahan terburuk Malaysia sepanjang 50 tahun terakhir.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 04 Sep 2015, 17:50 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2015, 17:50 WIB
20150723-Liverpool Tour Pra-Musim-Malaysia5
Pelatih Liverpool Brendan Rogers berjabat tangan dengan pelatih tim Malaysia XI Dollah Saleh saat jumpa pers di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (22/7/ 2015). Liverpool akan bertanding melawan tim Malaysia XI pada 24 Juli.(REUTERS/Olivia Harris)

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Timnas Malaysia Dollah Salleh tidak habis pikir melihat pasukannya dipermalukan Uni Emirat Arab 0-10 pada ronde kedua babak kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Asia, Kamis (4/9/2015). Mantan pelatih klub Selangor FA tersebut seperti tidak "mengenal" skuatnya.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi hari ini, utamanya pada barisan belakang. Kami sangat mudah kebobolan. UEA memang tampil bagus, utamanya Omar Abdulrahman. Dia pemain hebat dan telah 'membunuh' pemain kami," kata Dollah seperti dilansir Thestar.com.

"Saya tidak mengharapkan kalah 10 gol. Saya tahu tidak mudah untuk menang di sini dan itu sebabnya saya sudah merancang strategi agar kami paling tidak mampu mendapat satu poin. Namun UAE mainnya...Saya tidak tahu apa yang terjadi pada pemain kami," sambungnya.

Malaysia memang menjadi bulan-bulanan saat bertandang ke Mohamed Zayed Stadium in Abu Dhabi, Kamis (3/9/2015). Hanya dalam tempo 25 menit, gawang Malaysia sudah kebobolan 4 gol. Dollah pun langsung mengganti kipernya. Namun upaya ini tidak berpengaruh banyak. Gawang Malaysia kembali bobol 6 gol.

Ini merupakan kekalahan terburuk Malaysia dalam 50 tahun terakhir. Sebelumnya kekalahan terbesar Harimau Malaya adalah 2-8 dari Selandia Baru 1967 lalu.
 
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami mempersiapkan diri untuk pertandingan ini hanya tiga atau empat hari. Tidak pernah mudah bermain di UEA sebab mereka adalah tim terbaik di Asia," kata Dollah. "Para pemain kami kelelahan setelah melalui padatnya jadwal di liga. Itu sebabnya mereka tidak bisa mengimbangi kecepatan pemain-pemain lawan," sambung pria 51 tahun tersebut. (Rco/Win)



Baca Juga:
Usai Dipermak UEA, Bagaimana Nasib Pelatih Malaysia?
Intip Kemesraan Evan Dimas dengan Bintang Persib Bandung
Rossi dan Gairah Tinggi Rebut Kekuasaannya di MotoGP

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya