Usai Dipermak UEA, Bagaimana Nasib Pelatih Malaysia?

Masa depan Dollah Salleh akan dilihat dalam dua atau tiga hari.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 04 Sep 2015, 18:17 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2015, 18:17 WIB
Dollah Salleh
Dollah Salleh (AFP PHOTO / PORNCHAI KITTIWONGSAKUL)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Kekalahan 0-10 Timnas Malaysia dari Uni Emirat Arab (UEA) memunculkan rumor bahwa sang pelatih, Dollah Salleh bakal mundur. Desakan agar Dollah dipecat dari jabatan pelatih Timnas senior Malaysia pun kian menguat.

Malaysia menerima rekor kekalahan terburuk dalam sejarah sepak bola mereka itu dalam laga penyisihan Grup A babak kualifikasi Piala Dunia 2018. Pertandingan yang berlangsung Kamis malam (3/9/2015) di Mohamed Zayed Stadium, Abu Dhabi, membuat marah publik sepak bola Malaysia.

Dollah sendiri tidak memungkiri kemungkinan dia bakal melepas jabatannya sebagai pelatih Timnas Malaysia. Namun, pelatih berusia 51 tahun ini menyatakan, bakal melihat perkembangannya dalam beberapa hari.  

"Saya tidak tahu, tapi mungkin saya harus melakukannya. Apa pun itu, kami harus menunggu dan melihat dalam dua atau tiga hari," beber Dollah, seperti dilansir The Star, Jumat (4/9/2015).

Sebelumnya, rekor kekalahan terbesar Malaysia di ajang sepak bola internasional terjadi 48 tahun lalu, tepatnya pada 1967. Kala itu, Harimau Malaya (julukan Timnas Malaysia), menelan kekalahan 2-8 dari Selandia Baru.

Malaysia yang menjadi bulan-bulanan UEA praktis menduduki peringkat terakhir klasemen sementara Grup A lewat koleksi satu poin. UEA sementara ini memuncaki klasemen Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Asia. (Win/Rco)

Baca Juga:

Inovasi Baru, Serie B Italia Perkenalkan Kartu Hijau

Legenda MotoGP: Usia Rossi Bukan Penghalang untuk Juara

Mengenal Lebih Dekat Pebasket Cantik Hanum Fasya

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya