Liputan6.com, London - Southampton membuat kejutan besar di pekan delapan Liga Premier Inggris setelah mengalahkan Chelsea 3-1 di Stamford Bridge, Sabtu (3/10/2015) malam WIB. Dengan kekalahan ini Chelsea kini maskin terpuruk di papan bawah klasemen sementara.
Ini adalah kekalahan keempat Chelsea musim ini. Usai pertandingan, manajer Chelsea Jose Mourinho mengakui sudah nyaris mustahil bagi The Blues untuk mempertahankan titel.
"Untuk menjadi juara sekarang sangat sulit karena jaraknya sangat besar [10 poin dari Manchester City], tapi saya yakin kami akan finis di empat besar," ujar Mourinho seperti dilansir Sky Sports.
Namun, Mourinho menekankan bahwa ia tak akan mengambil keputusan mundur dari posisi manajer kecuali klub memang memberhentikannya. "Jika klub ingin memecat saya, mereka harus memecat saya, karena saya tak akan lari," ujarnya.
Tapi, Mourinho juga menyatakan jika dirinya dipecat, itu akan menjadi langkah keliru karena dirinya adalah arsitek tim terbaik sepanjang sejarah The Pensioners.
"Ini momen krusial dalam sejarah klub ini karena jika mereka memecat saya, mereka memecat manajer terbaik yang pernah dimiliki klub ini. Pesan yang muncul adalah hasil-hasil ini merupakan kesalahan sang manajer."
Sebelumnya, Mourinho sempat meratapi kekelahan anak asuhnya. Ia sempat mengkambinghitamkan wasit sebagai penyebab Chelsea dibantai Southampton 1-3.
Mourinho menilai kepemimpinan wasit Robert Madley sangat merugikan timnya. Pria portugal itu merasa Chelsea seharusnya mendapat hadiah penalti saat skor masih sama kuat 1-1.(Ian/Ary)