Liputan6.com, Jakarta - Gunung Ibu kembali erupsi pada Kamis (9/1/2025), pukul 12.43 WIT. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Ibu teramati mencapai 1.200 meter di atas puncak, atau sekitar 2.525 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu erupsi Gunung Ibu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur laut dan timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 58 detik.
Advertisement
Baca Juga
Masyarakat dan wisatawan yang berlokasi di sekitar Gunung Ibu dilarang beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Advertisement
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong alias hoaks, dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Di awal tahun 2025, Gunung Ibu tercatat sudah meletus sebanyak 50 kali. Hingga hari ini, Kamis, 9 Januari 2024, pukul 11.56 WIB, Gunung Ibu masih berstatus Siaga (Level III).
Apakah Gunung Ibu Masih Aktif?
Berdasarkan laporan PVMBG, menurut hasil pemantauan Kamis (9/1/2025) periode 00.00-06.00 WIT, Gunung Ibu tercatat mengalami 13 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-28 mm, dan lama gempa 48-85 detik, serta 1 kali gempa Guguran dengan amplitudo 2 mm dan lama gempa 64 detik, lalu 30 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-18 mm, dan lama gempa 14-64 detik.
Dalam periode itu pula, Gunung Ibu mengalami 9 kali Harmonik dengan amplitudo 2-22 mm, dan lama gempa 48-202 detik, serta 44 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 2-11 mm, dan lama gempa 4-18 detik, lalu 1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 4 mm, S-P 1.2 detik dan lama gempa 8 detik, kemudian 5 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2-28 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 58-143 detik.
Advertisement