Liputan6.com, Bandung - Mitra Kukar punya modal positif saat bertandang ke Stadion Si Jalak Harupat pada leg kedua semifinal Piala Presiden 2015, Sabtu (10/4/2015) besok. Mereka menang 1-0 atas Persib Bandung di leg pertama.
Semua anak asuh Jafri Sastra terlihat rileks bakal menjalani pertandingan di Bandung. Tapi, tidak demikian dengan pemain sayap Naga Mekes (sebutan Mitra Kukar), Hendra Adi Bayauw.
Pemain berusia 22 tahun tersebut masih menyimpan dendam kepada dua bek sayap Persib, yakni Toni Sucipto dan Supardi. Pergerakan Bayauw selalu dimatikan keduanya saat bermain di Stadion Aji Imbut, Tenggarong. Bahkan, bola yang mengarah ke Bayauw kerap dipotong Supardi dan Toni. "Iya, waktu main di Tenggarong sangat sulit. Pada babak pertama, saya tidak mendapat bola (gaga-gara Supardi dan Toni Sucipto)," kata Bayauw kepada Liputan6.com, Jumat (9/10/2015).
Advertisement
Demi membalaskan dendamnya, pria asal Maluku itu ingin tampil bagus saat melawan tim besutan Djadjang Nurdjaman. Bahkan, ia berambisi mencetak gol ke gawang Persib.
"Besok saya akan bermain maksimal. Bukan hanya saya, pemain lain juga seperti itu. Saya rasa bisa mencetak satu gol di Bandung," Bayauw mengakhiri.
Untuk lolos ke final, Naga Mekes hanya membutuhkan hasil imbang 0-0. Bila pertandingan berakhir dengan kemenangan Persib 1-0, maka laga akan dilanjutkan ke babak penalti. (Cak/Bog)
Baca juga:
Calon Ketua KOI Yakin Konflik Sepak Bola Segera Selesai