Liputan6.com, Jakarta Penyerang Sriwijaya FC Talaohu Abdul Musafri merasa tertolong dengan hadirnya Piala Presiden 2015. Apalagi klub Sriwijaya FC yang dibelanya pada turnamen ini mampu merebut posisi runner up sehingga berhak atas hadiah uang sebesar Rp 2 Miliar.
Apalagi kantong para pemain Sriwijaya juga bertambah tebal karena panitia menyediakan match fee di setiap babak. Setidaknya, hingga ke final, tim berjuluk Laskar Wong Kito itu juga menerima uang lelah sebesar Rp1,2 Miliar. Dengan demikian, total uang yang berhasil dibawa pulang oleh pasukan Benny Dolo dari Piala Presiden mencapai angka Rp3,2 Miliar.Â
Baca Juga
Hasil BRI Liga 1 Persib Bandung vs Borneo FC: Bekuk Pesut Etam, Pangeran Biru Jaga Rekor Tak Terkalahkan
Link Live Streaming BRI Liga 1 Persib Bandung vs Borneo FC, Sebentar Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming BRI Liga 1 Persib Bandung vs Borneo FC, Jumat 22 November 2024 Pukul 19.00 WIB di Indosiar dan Vidio
"Turnamen Piala Presiden ini sangat bagus, bisa menjadi solusi bagi kita (pesepakbola) yang kesulitan akibat berhentinya kompetisi," ujar Musafri kepada Liputan6.com menanggapi besarnya hadiah yang diterima timnya dari Piala Presiden 2015.
Advertisement
Meski pulang dengan pundi-pundi terisi penuh, Musafri belum sepenuhnya tenang. Sebab, kompetisi sebenarnya masih terhenti dan belum menunjukkan tanda-tanda bakal bergulir lagi. Meski meraup banyak uang dari turnamen sekelas Piala Presiden, mantan pemain Persija Jakarta itu masih tetap merindukan kompetisi resmi yang memiliki jenjang yang jelas.
"Hadiah ini tentunya kita syukuri, karena bagaimanapun juga uang yang kita dapat ini dapat membantu urusan dapur keluarga pemain. Selebihnya kita harus pandai-pandai juga menyimpan uang, karena tidak tahu turnamen seperti ini atau kompetisi kapan lagi akan bergulir," tambah pria yang sempat masuk tim nasional Indonesia itu.
Rintis Usaha Kecil-kecilan
Kisruh PSSI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga memang telah membuat sepak bola Indonesia seakan mati suri. Terhentinya kompetisi juga semakin menyusahkan para pemain. Sebelum Piala Presiden digelar, banyak pesepakbola profesional yang tidak ragu tampil di turnamen-turnamen antar kampung (tarkam) demi menjaga dapur tetap mengepul.
Tak ingin bergantung pada situasi yang tak pasti, Musafri pelan-pelan merintis usaha di luar sepak bola.
"Alhamdulilah saya sudah punya investasi kebun kopi, kos-kosan, dan rumah kontrakan. Meski sedikit, tapi pendapatan dari itu bisa membayar uang sekolah anak dan menghidupi keluarga. Tentu kita harus pintar-pintar berinvestasi untuk kedepannya. Bahkan hasil di Piala Presiden ini saya akan investasikan jika memang ada peluang," kata Musafri. (Ton/Rco)
Advertisement