Antisipasi Teror Paris, Belgia Gandakan Keamanan di Stadion

Laga Prancis kontra Jerman, Jumat (13/11/2015) tercoreng aksi terorisme.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 15 Nov 2015, 21:56 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2015, 21:56 WIB
20151114-Teror-Bom-di-stadion-Stade-de-France-AFP
Ribuan Penonton berhamburan di lapangan stadion Stade de France saat menyaksikan pertandingan antara Prancis melawan Jerman di Saint-Denis, Paris, (13/11). Serangan bom terjadi di dekat stadion Stade de France Prancis. (AFP PHOTO/Matthieu ALEXANDRE)

Liputan6.com, Brussel - Pemerintah Belgia berencana untuk meningkatkan keamanan di dalam dan luar stadion jelang laga uji coba lawan Spanyol, Selasa (17/11/2015) di Stade Roi Baudouin. Mereka tak ingin teror Paris terulang di Brussel.

Ya, laga Prancis kontra Jerman, Jumat (13/11/2015) tercoreng aksi terorisme. Tiga bom meledak di Stade de France dan mengakibatkan empat orang tewas.

Beruntung tidak ada pemain dari dua tim yang menjadi korban. Meski timnas Jerman harus menginap di dalam stadion sebelum terbang pulang keesokan harinya.

Dan kejadian itu sedini mungkin diantisipasi oleh Belgia. Terlebih berita terakhir menyebutkan tujuh orang yang ditahan terkait teror Paris berasal dari Belgia.

 

Baca Juga

    • Demi Ronaldo, Chelsea Siap Barter 3 Bintangnya

    • Urusan Jersey, Sayap MU Ungguli Messi dan Ronaldo

    • Pindah ke Manchester, Pelatih Gagal Inter Gantikan Van Gaal?


"Untuk event besar seperti laga uji coba besok, maka level keamanan kami ditingkatkan menjadi level tiga. Artinya ada potensi serangan teroris," kata juru bicara Perdana Menteri Belgia, Frederic Cauderlier.

"Kami akan menambah jumlah personel militer di luar stadion untuk menjaga keamanan," katanya menambahkan.

Dalam laga ini kedua tim akan memakai pita hitam sebagai tanda berkabung. Di laga uji coba terakhir, Belgia menang 3-1 atas Italia, sementara Spanyol menang 2-0 atas Inggris. (Vid/Jnp)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya