Pantang Menyerah, Kunci Lorenzo Juara Dunia MotoGP

Menurut pembalap Movistar Yamaha ini, ada dua seri yang menjadi titik balik perjalanannya di musim lalu.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 17 Nov 2015, 17:26 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2015, 17:26 WIB
Jorge Lorenzo
Ekspresi Jorge Lorenzo di atas podium setelah memastikan menjadi juara dunia MotoGP 2015 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Minggu (8/11/2015). (AFP Photo/Javier Soriano)

Liputan6.com, Valencia - Rider Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, blak-blakan soal kunci suksesnya meraih gelar juara dunia MotoGP 2015. Menurut pembalap asal Spanyol ini, ada dua seri yang menjadi titik balik perjalanannya sepanjang balapan tahun ini.

"(Titik balik) Yang pertama adalah setelah di Argentina, ketika saya tertinggal 29 poin dan mungkin titik balik yang lainnya setelah di Misano," ujar Lorenzo di situs resmi MotoGP, Selasa (17/11/2015).

Baca Juga

  • Teror Paris, Momen Pedih yang Mengubah Timnas Prancis
  • UEFA: Piala Eropa 2016 Tetap di Prancis!
  • Bek Italia: Saya Harap Piala Eropa 2016 Tetap Meriah

Momentum kebangkitan Lorenzo memang terjadi usai seri ketiga di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina. Pasalnya, pada dua seri sebelumnya, Lorenzo selalu absen untuk berdiri di podium di akhir lomba.

Namun, selepas seri Argentina, Lorenzo hanya empat kali absen naik podium. Sisanya, pembalap berjuluk X-Fuera ini meraih lima kali podium pertama dan satu peringkat ketiga.

Pada seri di Sirkuit Misano, Italia, Lorenzo bernasib sial karena jatuh sehingga tidak bisa menyelesaikan balapan. Akan tetapi, pembalap berusia 28 tahun ini kembali bangkit di seri-seri berikutnya, hingga mampu menyalip torehan poin rival sekaligus rekan setimnya, Valentino Rossi di balapan pamungkas di Valencia dan menjadi juara dunia.

"Saya sedikit frustrasi, sungguh. Tetapi, kami tidak pernah menyerah dan kecelakaan di Misano adalah momen kunci, karena saya menyadari bahwa saya hanya butuh fokus," ujar Lorenzo. (Win/Rco)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya