Pemerintah Masih Ogah Gabung Rapat Komite Ad Hoc

Komite Adhoc gelar rapat kedua di kediaman Agum Gumelar.

oleh Antonius Hermanto diperbarui 22 Des 2015, 17:47 WIB
Diterbitkan 22 Des 2015, 17:47 WIB
Tak Bisa Masuk Istana untuk Dampingi FIFA, Agum Gumelar Kecewa
Ketua Dewan Kehormatan Komite Eksekutif PSSI, Agum Gumelar kecewa karena ditolak Istana Negara, untuk mendampingi delegasi FIFA dan AFC.

Liputan6.com, Jakarta: Komite Ad Hoc Reformasi akan menggelar rapat kedua pada Selasa (22/12/2015) di kediaman Ketua Komite Ad Hoc, Agum Gumelar. Pada pertemuan kali ini, beberapa pihak yang sebelumnya tidak bisa hadir dipastikan akan ikut serta.

Pada rapat perdana yang digelar 11 Desember lalu di Kantor PSSI,  hanya dihadiri oleh Agum Gumelar (Ketua tim Ad Hoc), Djoko Driyono (PT Liga Indonesia), Tommy Welly (PSSI), Monica Desidaria (sepakbola wanita), dan Mahfudin Niagara (KONI).

Sedangkan beberapa nama yang tidak dapat hadir antara lain, Bambang Pamungkas yang mewakili pemain, IGK Manila, dan Raja Pane (KOI) .

Sementara itu,  wakil pemerintah sendiri belum masih ogah untuk bergabung dengan Komite Ad Hoc tersebut.

"Kali ini semuanya dipastikan bisa hadir, kecuali pemain dan pemerintah itu. Kami selalu kirimkan undangan kepada semua pihak, termasuk pemerintah," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim, saat dihubungi Liputan6.com (22/12).

Pada rapat kedua kali ini, Azwan menjelaskan Komite Ad Hoc akan membicarakan Term of Reference (TOR) dan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan Komite Ad Hoc untuk memperbaiki situasi sepakbola Indonesia saat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya