Agum Panggil Bepe Ikut Rapat Tim Ad Hoc

Ketua Komite Ad Hoc Reformasi sepakbola Indonesia, Agum Gumelar menyatakan tim Ad Hoc belum bisa bekerja optimal. Mengapa?

oleh Antonius Hermanto diperbarui 23 Des 2015, 03:04 WIB
Diterbitkan 23 Des 2015, 03:04 WIB
[Bintang] Agum Gumelar
Foto Premiere film Negeri Van Oranje (Yunan Laziale/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komite Ad Hoc Reformasi sepakbola Indonesia, Agum Gumelar menyatakan timnya belum bisa bekerja optimal, termasuk menetapkan lima poin arahan FIFA untuk memperbaiki sepakbola.

Menurut Agum, dalam rapat yang digelar di kediamannya, Selasa (22/12/2015) kemarin tidak diikuti beberapa anggota komite. Termasuk dari perwakilan pemain dari APPI yang diketuai oleh Bambang Pamungkas. Terlebih, pemerintah masih absen.

Agum menyatakan, lima hal tersebut mencangkup hubungan sepak bola dengan pemerintah, statuta PSSI yang harus direvisi, Lalu bagaimana agar tim ini kredibel di mata masyarakat, dan berkomunikasi dengan FIFA.

Baca Juga

  • Mengintip Istana Megah Cristiano Ronaldo
  • Nilai Minus Mourinho di Mata Ancelotti
  • Terdepak dari PJS, Surabaya United Segera Rekrut Pemain Baru

Mantan Mentri Perhubungan itu pun meminta kepada Bepe agar duduk bersama membahas lima hal tersebut.

"Kami belum bisa menetapkan lima langkah itu, karena perlu menganalisa dengan seluruh anggota. Kami ingin terlebih dahulu melengkapi seluruh anggota Tim Ad Hoc. Mulai dari perwakilan pemerintah hingga Bambang Pamungkas selaku perwakilan APPI agar hadir dalam rapat Tim Ad Hoc berikutnya," tambahnya.

Dalam rapat tersebut, selaku Ketua Komite, Agum juga memaparkan upaya-upaya yang sudah ia lakukan dalam 10 hari. Salah satunya adalah upaya untuk berkomunikasi dengan pihak pemerintah. Sejauh ini, Agum baru berhasil membuka komunikasi dengan Wakil Presiden, Jusuf Kalla.

"Saya akan laporkan apa upaya yang sudah saya lakukan, khususnya upaya komunikasi dengan pemerintah. Selain meminta waktu bertemu dengan Menpora, saya juga sudah diterima Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Saya jelaskan pada beliau dan beliau berjanji akan menyampaikan pada presiden," ujar Agum.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya