Beri Sinyal Gulirkan ISL, Kemenpora: Jangan Egois PT Liga!

Kemenpora dan BOPI tetap memberi sinyal bakal memperbolehkan ISL bergulir.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 07 Jan 2016, 09:44 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2016, 09:44 WIB
Dicalonkan Menteri, Gatot : Alhamdulillah, Kalau Masih Dipercaya
Gatot S. Dewabroto mengaku sangat siap kalau diberi amanah sebagai Menkominfo di era Jokowi-JK

Liputan6.com, Jakarta Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) telah menolak permohonan rekomendasi PT Liga Indonesia yang berencana menggelar Liga Super Indonesia (ISL) pada awal Maret mendatang. Sebabnya, PT Liga Indonesia belum mau mengirimkan surat permohonan rekomendasi untuk Tim Transisi.

"Permohonan PT Liga Indonesia tidak melalui Tim Transisi. Itulah sebabnya BOPI menolak," kata Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Gatot S. Dewa Broto di Kantor Kemenpora, Rabu (6/1/2016).

Baca Juga

  • Top 3: Nasib Van Gaal di Ujung Tanduk
  • Duel Barca Vs Espanyol Panas, Suarez Kembali Bikin Ulah
  • Hasil Lengkap Sepak Bola Eropa Dinihari Tadi

Meski demikian, Kemenpora dan BOPI tetap memberi sinyal bakal memperbolehkan ISL bergulir. Gatot mengatakan Menpora Imam Nahrawi memang berharap kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia itu berlangsung.

"Tapi kalau mereka mau meminta rekomendasi ke Tim Transisi, kami akan pertimbangkan ISL bakal bergulir. Sebab, Kemenpora khususnya Menpora ingin kompetisi jalan," ujarnya.

Hingga saat ini, Kemenpora masih berharap PT Liga Indonesia bisa sedikit membuang sedikit egonya untuk keberlangsungan hidup para pelaku sepak bola di Tanah Air.

"Sebenarnya kami yakin kalau mereka mau mengirim surat ke tim transisi. Kami mengimbau PT Liga Indonesia untuk tidak ego. Jangan besarkan ego masing-masing," tutur Gatot.

"Semoga PT Liga Indonesia berpikir ulang karena kami tidak meminta untuk melibatkan tim transisi dimasukan ke Organizing Comittee mereka," ucapnya.**

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya