Liputan6.com, London: Sebelum laga kualifikasi Piala Dunia (PD) 2010 Zona Eropa Grup 4 antara Wales versus Rusia di Millenium Stadium, Cardiff, Rabu (9/9 kemarin, pelatih Rusia, Guus Hiddink memberikan sinyal akan menurunkan bintang Arsenal, Andrei Arshavin yang sebelumnya mengalami cedera pangkal paha saat big-match melawan Manchester United (Baca: Hiddink Mungkin Mainkan Arshavin).
Di laga yang dimenangkan Rusia dengan skor 3-1 itu, Arshavin tampil penuh selama 90 menit. Kekhawatiran manajer The Gunners, Arsene Wenger, akhirnya terbukti. Seusai pertandingan tersebut, cedera Arshavin kembali kambuh. Alhasil, second striker berusia 28 tahun itu divonis absen dua pekan.
Atau dengan kata lain, Arshavin absen di tiga partai: lanjutan Liga Premier melawan Manchester City, Sabtu (12/9) lusa, pertandingan pertama babak penyisihan Grup H Liga Champions melawan Standard Liege, Rabu (16/9), dan partai premiership menjamu Wigan Athletic, Sabtu (19/9).
“Semua pemain yang telah bertanding (di ajang internasional) belum kembali. Jadi, kami harus menunggu seberapa buruk cedera yang dialam imereka. Kami kehilangan Arshavin yang semalam bermain bersama Rusia. Seharusnya, ia tidak bermain,” terang Wenger seperti yang dikutip Soccernet.
“Karena cederanya itu ia akan absen di laga Sabtu (lawan City), Rabu (menghadapi Liege), dan juga melawan Wigan. Saya menariknya keluar di laga lawan MU karena ia bermasalah dengan pangkal pahanya. Di laga sebelumnya ia tidak bermain bersama Rusia. Namun, akhirnya ia tampil di laga lawan Wales. Dengan kondisi masih dibalut cedera, seharusnya tidak bermain,” tegas Wenger.
Sementara itu, Hiddink membantah telah memaksakan bintang andalannya itu untuk tampil di Cardiff. Hiddink menunjuk Arshavin sendiri yang memutuskan turun ke lapangan. “Andaikata ia (Arshavin) tidak fit untuk bermain, maka ia tidak akan tampil. Proses recovery yang ia jalani sungguh signifikan. Tapi, itu tidak berarti ia mau berjudi dan mengambil risiko,” balas Hiddink. (MEG)
Di laga yang dimenangkan Rusia dengan skor 3-1 itu, Arshavin tampil penuh selama 90 menit. Kekhawatiran manajer The Gunners, Arsene Wenger, akhirnya terbukti. Seusai pertandingan tersebut, cedera Arshavin kembali kambuh. Alhasil, second striker berusia 28 tahun itu divonis absen dua pekan.
Atau dengan kata lain, Arshavin absen di tiga partai: lanjutan Liga Premier melawan Manchester City, Sabtu (12/9) lusa, pertandingan pertama babak penyisihan Grup H Liga Champions melawan Standard Liege, Rabu (16/9), dan partai premiership menjamu Wigan Athletic, Sabtu (19/9).
“Semua pemain yang telah bertanding (di ajang internasional) belum kembali. Jadi, kami harus menunggu seberapa buruk cedera yang dialam imereka. Kami kehilangan Arshavin yang semalam bermain bersama Rusia. Seharusnya, ia tidak bermain,” terang Wenger seperti yang dikutip Soccernet.
“Karena cederanya itu ia akan absen di laga Sabtu (lawan City), Rabu (menghadapi Liege), dan juga melawan Wigan. Saya menariknya keluar di laga lawan MU karena ia bermasalah dengan pangkal pahanya. Di laga sebelumnya ia tidak bermain bersama Rusia. Namun, akhirnya ia tampil di laga lawan Wales. Dengan kondisi masih dibalut cedera, seharusnya tidak bermain,” tegas Wenger.
Sementara itu, Hiddink membantah telah memaksakan bintang andalannya itu untuk tampil di Cardiff. Hiddink menunjuk Arshavin sendiri yang memutuskan turun ke lapangan. “Andaikata ia (Arshavin) tidak fit untuk bermain, maka ia tidak akan tampil. Proses recovery yang ia jalani sungguh signifikan. Tapi, itu tidak berarti ia mau berjudi dan mengambil risiko,” balas Hiddink. (MEG)