Ancelotti Ungkap 'Perang Dingin' Ronaldo Vs Bale

Liputan6.com, Lyon - Cristiano Ronaldo (Portugal) akan menghadapi rekannya di Real Madrid, Gareth Bale (Wales), pada laga semifinal Piala Eropa 2016. Mantan Pelatih Madrid Carlo Ancelotti mengungkap persaingan keduanya di level klub.

Portugal akan bentrok dengan Wales pada babak semifinal Piala Eropa 2016 di Parc Olympique Lyonnais, Lyon, Kamis (7/3) dinihari WIB. Laga ini dinilai sebagai pertarungan pribadi antara Ronaldo vs Bale. Ancelotti pun bicara soal persaingan keduanya.

"Saya telah melihat keduanya selalu kerja keras dalam setiap sesi latihan selama dua tahun di Madrid. Semua pemain besar selalu ingin bersaing," tulis Ancelotti dalam kolomnya untuk The Telegraph.

"Mereka semua ingin jadi yang terbaik, meski yang dipertaruhkan hanya sekedar berjalan ke kantin latihan sebagai pemenang. Jadi ketika bicara pertandingan diLyon nanti, bisa dibayangkan bagaimana berartinya laga itu bagi mereka, apalagi ini menyangkut negara."

Ancelotti mengungkapkan, Bale selalu memiliki ambisi besar membawa Wales ke turnamen besar. Sementara Ronaldo, kata Ancelotti, punya jiwa pemimpin yang bagus.

"Bale selalu mengatakan kepada saya bahwa Piala Eropa 2016 adalah turnamen besar untuk Wales. Jika mereka bisa lolos sejauh ini,  maka siapa yang tahu apa yang akan terjadi?"

"Saya juga melihat adu penalti antara Portugal dan Polandia. Anda bisa melihat bagaimana Ronaldo memimpin rekan-rekannya dengan mencetak gol penalti pertama."

Terkait pertandingan nanti, Ancelotti yakin laga akan berjalan seru. Namun, ia sedih Wales tak bisa tampil dengan kekuatan terbaik karena absennya Aaron Ramsey.

"Untuk semifinal ini, jelas bagi saya bahwa Portugal memiliki pemain yang lebih baik. Ada Ronaldo, Nani, Renato Sanches, Joao Moutinho. Wales memiliki Bale tetapi mereka tanpa Ramsey. Tapi, Wales memiliki tim yang kuat dan mereka mampu melewati banyak momen yang sulit."

"Semua bergantung pada Bale untuk menginspirasi rekan-rekannya, tetapi ketika ia mengatakan bahwa ia percaya kepada mereka semua, Anda tahu bahwa ia mengatakan yang sebenarnya," Ancelotti mengakhiri.