Dicurangi, Sergio Tetap Pimpin Klasemen RMC Thailand

Sergio Noor tetap kokoh di klasemen usai terlibat insiden di Sirkuit Bira, Pattaya, Thailand.

oleh Defri Saefullah diperbarui 24 Agu 2016, 00:07 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2016, 00:07 WIB
Sergio Noor
Sergio Noor tetap tenang menghadapi kecurangan yang didapatkan pada putaran empat RMC Thailand (istimewa/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap belia Riser ShaDaff Kratingdaeng Motorsport, Sergio Noor tampil di putaran ketiga dan empat Rotax Max Challenge (RMC) Thailand, yang digelar secara bersamaan di Sirkuit Bira, Pattaya, Thailand, pada Minggu (21/8/2016) dengan semangat juang tinggi. Itu karena terpicu menjuarai Eshark Cup di Sirkuit Sentul, akhir pekan lalu.

Baca Juga

  • Rebut Emas Olimpiade, Liliyana Natsir: Terima Kasih SCTV
  • Sebelum ke MU, Mourinho Nyaris Tangani Klub Spanyol
  • Rossi Lempar Handuk Kejar Marquez di Puncak Klasemen


Namun, Sergio disebutkan sudah jadi target kecurangan tim lain.Sejak babak kualifikasi hingga pre final, Sergio tampil sesuai target. Bahkan di babak final, ia tampil bagus menempati posisi ketiga dibelakang Amer Harris (Malaysia) dan sesama pembalap Indonesia, Aditia di posisi kedua.

Hasil itu membuat Sergio meraih podium tiga pada putaran ketiga RMC Thailand. Sedangkan pada putaran keempat, Sergio juga mampu menjaga posisi racing line dengan benar untuk mengejar posisi Amer yang memimpin.

Lima lap jelang finis, Sergio yang sudah mengunci podium kedua tiba tiba di senggol Aditia yang terus membuntutinya di posisi ketiga. Dan, jelang finis, Aditia sontak menghalangi Sergio dengan melintangkan gokartnya.

Sesuai Sporting Regulation 9 of 34 RMC 2016, Sergio tak seharusnya diberikan penalti karena ia dihalangi secara tiba-tiba. Namun ada beberapa pihak yang mengaku mengerti Rotax meminta Steward berikan penalty 10 detik kepada Sergio.

Alhasil, Sergio yang seharusnya finis ketiga setelah Amer dan Aditia, justru melorot ke posisi 11 karena penalti 10 detik.
"Ini kecurangan nyata. Kenapa Sergio yang sebaliknya diberi penalti, bukan pembalap yang menghalanginya? Video kan terlihat jelas. Ini aneh," ujar instruktur tim, Didi Soekardja seperti rilis yang diterima Liputan6.com.

Meski dicurangi, Sergio yang disponsori Kratingdaeng, Telkomsel, dan Garuda Indonesia ini tetap memimpin klasemen akhir dengan 328 poin. Dia diikuti pegokart Malaysia, Oscar Ng 326 angka dan pegokart Thailand Krit Boonyang 320 poin.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya