Liputan6.com, Jakarta - Pada bursa transfer musim panas lalu, Manchester United membuat kejutan. Mereka memutuskan untuk mendatangkan pemain yang mereka buang pada 2012 ke Juvenntus, yakni Paul Pogba.
Demi mendapatkan pemain berusia 23 tahun tersebut, MU harus menyerahkan uang sebesar 120 juta euro ke rekening Juventus. Hal itu membuat Pogba menjadi pemain termahal di dunia, memecahkan rekor sebelumnya, Gareth Bale.
Baca Juga
Namun, tak semua pemain bisa ditransfer menggunakan uang. Jauh sebelum sepak bola menjadi sebuah industri, para pemain digaet dengan cara barter. Tapi bukan dengan pemain lain, melainkan dengan barang kebutuhan sehari-hari.
Siapa saja pemain yang ditransfer dengan barang kebutuhan sehari-hari? Simak di halaman selanjutnya.
Advertisement
Ernie Blenkinsop
Ernie Blenkinsop merupakan salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Timnas Inggris. Dia bermain sebagai bek kiri dalam 26 penampilan bersama The Three Lions.
Pria kelahiran Barnsley itu ditransfer dengan cara yang unik saat bergabung dengan Hull City pada 1921. Hull City menyerahkan uang transfer 100 pounds dan satu barel bir.
Blenkinsop meminta satu barel bir itu diberikan ke klub lamanya, Cudworth untuk menyenangkan mantan rekan setimnya yang sedih dengan transfer tersebut.
Advertisement
Hugh McLenahan
Sebelum menyeluarkan segunung uang untuk mendatangkan Paul Pogba, Manchester United pernah melakukan transfer pemain dengan cara yang unik. Pemain yang ditransfer dengan cara unik ini malah menjadi legenda Setan Merah.
Pada Mei 1927, klub amatir Inggris, Stockport Country sedang mencari cara untuk meningkatkan pendapatan klub. Mereka pun melakukannya dengan menggelar bazar.
Ketika itu, asisten manajer MU, Lpuis Rocca tertarik membantu Stockport Country. Rocca yang merupakan pengusaha es krim menawarkan sebuah lemari es yang penuh dengan es krim.
Namun sebagai gantinya, Stockport Country harus melepas pemain andalannya, Hugh McLenahan ke Old Trafford Stadium.
McLenahan pun tampil cemerlang di lini pertahanan Setan Merah sejak bergabung pada 1927 hingga 1936. Dia tercatat mencetak 11 gol dari 112 penampilan bersama Setan Merah.
Ion Radu
Pada 1998, klub Divisi Empat Liga Rumania, Jiul Petrosani mengalami masalah finansial. Mereka tidak mampu membayar gaji semua pemainnya.
Salah satu klub tertua di Rumania, Valcea memanfaatkan hal tersebut. Mereka mengincar pemain andalan Jiul Petrosani, Ion Radu. Tapi, Valcea tidak membayar Ion Radu dengan uang, melainkan dua ton daging babi dan sapi.
Juru bicara Petrosani ketika itu mengatakan, "Kami akan menjual daging tersebut, dan hasilnya akan kami gunakan untuk membayar gaji semua pemain."
Advertisement
Kenneth Kristensen
Kenneth Kristensen merupakan striker yang bisa mencetak 14 gol untuk klub Divisi Tiga Liga Norwegia, Vindbjart selama tahun 2002. Ketajamannya membuat juara Divisi Tiga Rumania, Floey tertarik merekrut Kristensen.
Pada bursa transfer musim panas terjadi kesepakatan transfer dari kedua tim. Namun, mereka memutuskan tidak menggunakan uang dalam transfer pemain.
Kristensen ditransfer dengan udang segar. Vindbjart meminta Floey menyerahkan udang segar sesuai dengan berat badan Kristensen, yakni 75 kilogram.
Marius Cioara
Bek Rumania, Marius Cioara juga ditransfer dengan makanan. Ketika itu, dia pindah dari Divisi II UT Arad ke Divisi Keempat Regal Hornia.
Cioara ditransfer dengan daging sosis babi sebanyak 15 kilogram. Transfer ini membuat Ciora mendapat hinaan di sepak bola Rumania.
Sebab, nilai transfernya lebih kecil dari Kristensen yang dibayar dengan udang segar seberat 75 kilogram.
Advertisement