3 Gelandang Penerus Firman Utina di Timnas Indonesia

Sulit mencari playmaker untuk Timnas Indonesia setelah Firman Utina.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Okt 2016, 19:35 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2016, 19:35 WIB
Firman Utina
Firman Utina (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Sejak berakhirnya era Firman Utina, Indonesia tampaknya sedikit kesulitan untuk mencari pemain bertipe playmaker. Sebab, rata-rata gelandang Indonesia lebih memiliki tipikal sebagai gelandang bertahan yang hanya bertugas menjaga keseimbangan di lini tengah ketimbang menjadi pelayan bagi striker.

Tengok saja dari enam gelandang yang dipanggil dalam pemusatan latihan tim Nasional Indonesia proyeksi Piala AFF 2016, hampir sebagian besar merupakan gelandang bertipe perebut bola. Hanya Evan Dimas Darmono dan Muhammad Hargianto yang memiliki kemampuan untuk menjadi otak serangan bagi Tim Garuda.

Saking sulitnya mencari pengganti Firman Utina, pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl dikabarkan sampai harus memanggil pemain naturalisasi, Stefano Lilipaly. Tepat satu generasi di bawah Firman, belum ada pemain yang cocok memainkan peran sebagai playmaker.

Terkait itu, Liputan6.com mencoba merangkum tiga gelandang lokal yang berpotensi menjadi penerus Firman Utina:

Evan Dimas

Evan Dimas (Liputan6.com/Yoshiro)
Evan Dimas (Liputan6.com/Yoshiro)

1. Evan Dimas Darmono (Bhayangkara FC)

Bisa dibilang Evan Dimas merupakan salah satu talenta muda terhebat di Indonesia saat ini. Kemampuannya sebagai seorang gelandang serang telah berhasil dia buktikan ketika membawa Timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19 dan lolos ke Piala Asia.

Tak sampai disitu, berkat talenta yang dimiliki, Evan juga sempat mendapatkan kesempatan menimba ilmu di Spanyol selama tiga bulan.

Jika dilihat, posisi Evan dan Firman Utina hampir mirip saat bertanding. Keduanya sama-sama memainkan posisi sebagai seorang gelandang serang.

Evan dilengkapi dengan visi bermain dan tekhnik mengatur irama permainan dengan sangat apik. Hal itu dibuktikan dari akurasi operannya yang mencapai 85 persen di klub.

Satu kelebihan Evan yang tak dimiliki Firman adalah insting mencetak gol. Sejauh ini pemain berusia 21 tahun itu telah mencetak lima gol untuk Bhayangkara FC di turnamen TSc 2016.

Ichsan Kurniawan

Ichsan Kurniawan
Ichsan Kurniawan (Bola.com/Riskha Prasetya)

2. Ichsan Kurniawan (Sriwijaya FC)

Performa Ichsan sebagai seorang gelandang serang bersama Sriwijaya FC di ajang TSC 2016 sangat cemerlang. Pemain asli jebolan Sriwijaya U-21 ini bahkan sukses menembus skuat utama Laskar Wong Kito di usia yang baru menginjak 22 tahun.

Bersama Sriwijaya FC, Ichsan telah bermain dalam 18 pertandingan dan mencetak dua gol. Akurasi operannya juga sangat baik setelah menyentuh angka 83 persen.

Ichsan bisa dibilang lebih beruntung ketimbang Evan. Pasalnya, pemain bernomor punggung 24 ini bisa belajar langsung dari Firman Utina karena berada dalam satu tim.

Berkat performa yang mengesankan ini, Ichsan pun sempat mendapatkan panggilan timnas proyeksi Piala AFF 2016. Namun sayangnya , Ichsan harus memupus keinginan berseragam Merah Putih usai mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) yang membuatnya harus beristirahat kurang lebih antara tiga hingga enam bulan.

Ichsan pun dijadwalkan akan menjalani operasi di Jakarta pada Selasa (18/10/2016). Dengan sisa satu bulan sebelum Piala AFF bergulir, menjadi hal yang mustahil bagi Ichsan untuk membela Indonesia.

Muhammad Hargianto

20160224-Diperkuat Lima Mantan Pemain Timnas U-19, PS Polri Gagal Libas PS MSG
Gelandang PS Polri, M Hargianto (kiri) menahan pemain PS MSG, Adam Alis di Mako Brimob, Depok, Rabu (24/2/2016). Laga persiapan menghadapi turnamen Piala Bhayangkara 2016 ini berakhir imbang 1-1. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

3. Muhammad Hargianto (Bhayangkara FC)

Berbeda dengan dua pemain sebelumnya, Hargianto adalah tipikal gelandang yang selalu beredar di tengah lapangan. Sebab, dia memiliki tugas ganda yakni sebagai perebut bola dan juga mendistribusikannya lagi ke pemain depan.

Kendati demikian, Hargianto tetap memiliki kemampuan untuk menjadi seorang playmaker. Pasalnya, pemain ini juga dilengkapi dengan visi bermain yang bagus.

Hal itu dibuktikan setelah akurasi operannya mencapai 76 persen, dan telah membuat empat assist bagi Bhayangkara FC.

Tak hanya itu, Hargianto juga memiliki kemampuan mengeksekusi bola mati dengan baik sama seperti Firman Utina. Di level klub, Hargianto selalu dipercaya mengambil tendangan bebas atau juga tendangan pojok.

(Penulis: Yosef Deny Pamungkas)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya