Liputan6.com, Paris - Mohammad Ahsan/Berry Angriawan semakin merasa klop di lapangan. Pada turnamen kedua mereka sebagai pasangan, Ahsan/Berry mengaku mulai saling memahami pola permainan di lapangan. Ahsan/Berry tampak lebih siap bertanding di Prancis Terbuka Super Series 2016 dibanding sebelumnya.
Baca Juga
Advertisement
Di Denmark Open Super Series Premier 2016, pekan lalu, langkah Ahsan/Berry terhenti pada babak pertama. Mereka kalah dari pasangan Korea Choi Solgyu/Kim Gi Jung dua game langsung 21-23 dan 12-21.
Kali ini, di babak pertama Prancis Terbuka, Ahsan/Berry menaklukkan lawan dari Malaysia, Yew Sin Ong/Ee Yi Teo. Dalam dua game, mereka membukukan kemenangan dengan skor 21-17 dan 21-17.
"Kami sudah lebih baik mainnya dari kemarin. Sudah tahu bagaimana mencari solusi untuk mendapatkan poin," kata Berry usai di Stade Pierre de Coubertin, Rabu (26/10/2016) sore WIB.
"Perbaikan dilakukan oleh kami berdua, bukan hanya Berry, tetapi juga saya. Kami bisa main lebih tenang dan mengatur irama. Tidak terlalu terburu-buru, belajar dari pengalaman kemarin," Ahsan menambahkan.
Di babak kedua, Ahsan/Berry kemungkinan menghadapi Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding. Tapi, pasangan Denmark itu harus menyingkirkan lawannya di babak pertama, yaitu Joshua Magee/Sam Magee dari Irlandia.
"Lawan besok sudah bagus. Mereka pukulannya bagus, posturnya juga tinggi. Kami sebisa mungkin harus lebih siap dan ingin menerapkan pola permainan kami," ujar Ahsan.
Dua Wakil Indonesia Lainnya Gagal Lolos
Sayang, kemenangan Ahsan/Berry tak bisa diraih dua wakil Indonesia lainnya. Ganda campuran Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika dihentikan pasangan Skotlandia dan Inggris, Adam Hall/Lauren Smith dengan skor 20-22 dan 16-21.
Sedangkan ganda putri Tiara Rosalia Nuridah/Rizki Amelia Pradipta ditaklukkan unggulan lima asal Tiongkok, Luo Ying/Luo Yu, 13-21 dan 11-21.
"Lawan mereka sebenarnya nggak bisa mengandalkan teknik saja, tetapi juga kekuatan dan ketahanan di lapangan. Kami sudah berusaha yang terbaik, tapi ternyata belum berhasil. Kebanyakan bola-bola lawan nggak cocok dengan tipe kami. Jadinya cukup susah buat diatasi," papar Tiara.
Â
Â
Advertisement