Liputan6.com, Jakarta - Alfred Riedl tampaknya memiliki tradisi unik saat ditunjuk untuk menangani tim nasional (timnas) Indonesia. Ya, pelatih asal Austria itu selalu memasukkan nama Irfan Bachdim ke dalam skuat asuhannya. Apakah kebiasaan ini membuat Bachdim menjadi anak emas Riedl?
Bachdim mengawali karier di timnas Indonesia pada Piala AFF 2010. Pada saat itu, Riedl sendiri yang memberikan kesempatan untuk Irfan melakukan debut bersama Tim Garuda.
Namun, debut pertama pemain jebolan Ajax Amsterdam bersama timnas terjadi ketika Indonesia menang 6-0 pada laga persahabatan melawan Timor Leste, di Palembang.
Sedangkan di turnamen resmi, Bachdim baru diberikan kesempatan tampil oleh Riedl saat Indonesia mengalahkan Malaysia 5-1 di Gelora Bung Karno pada ajang AFF 2010. Irfan sendiri mencetak 1 gol dalam pertandingan tersebut.
Baca Juga
Irfan kembali mencetak gol saat Indonesia menang 6-0 atas Laos di laga kedua Piala AFF 2010. Sayang kolaborasi Irfan dan Riedl hanya mampu membawa Indonesia menjadi runner-up usai takluk 2-4 dari Malaysia di partai puncak.
Setelah Piala AFF 2010, Riedl dipecat pada 13 Juli 2011 karena permasalahan kisruh PSSI. Namun Riedl kembali dipilih menjadi pelatih timnas Indonesia untuk Piala AFF 2014.
Menariknya, Riedl kembali memanggil Bachdim untuk masuk dalam skuat. Sayang, pada saat itu, Bachdim harus absen karena mengalami masalah cedera.
Kini untuk ketiga kalinya Riedl kembali dipilih untuk melatih timnas Indoensia proyeksi Piala AFF 2016. Bachdim pun kembali masuk ke dalam skuat yang sebagian besar diisi pemain muda.
Bachdim bahkan selalu bermain dalam dua laga uji coba ketika melawan Malaysia dan Vietnam. Performa mantan pemain Persema Malang sendiri belakangan semakin menawan karena mampu mencetak dua gol dalam dua laga.
Jika berkaca pada penampilan Bachdim di laga uji coba, tampaknya kolaborasinya dengan Riedl akan kembali terulang pada Piala AFF 2016 mendatang.
(Yosef Deny Pamungkas)