Piala Presiden: Jelang Lawan Barito Putera, Sriwijaya FC Berduka

Salah satu pentolan suporter Sriwijaya FC tewas ditabrak kereta api.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Feb 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2017, 20:00 WIB

Liputan6.com, Palembang - Kelompok suporter Sriwijaya FC yakni Singa Mania dirundung duka lantaran siang tadi Minggu (12/2/2017) mendapat kabar buruk terkait meninggalnya Safaruddin atau dikenal dengan Bodong. Ini juga jadi kabar duka bagi Sriwijaya FC yang bakal melawan Barito Putera di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar Bali, Senin (13/2/2017).

Kabar duka pertama diketahui dari status BlackBerry Messenger (BBM) milik Ketua Singa Mania, Ariyadi Eko Neori atau Dugong. Dugong menuliskan status "Kak Bodong janji nak ngasih aku struktur organisasi hari ini. Bukan berita cak ini yang aku kepengen" tulis Dugong sekitar pukul 14.32 WIB.

Berdasarkan kabar yang didapat almahrum meninggal ditabrak kereta api. Bodong yang memang tinggal di kawasan rel kereta api dekat pabrik karet Sunan di Jalan Abikusno Kecamatan Kertapati.

Kurang lebih sekitar pukul 14.00 WIB korban bersama anaknya seperti biasa melintasi rel kereta api, tapi tiba-tiba KA melintas. Karena spontan menyelamatkan sang anak dengan cara mendorong almarhum tidak sempat ikut menyelamatkan diri.

Saat dihubungi Ketua Singa Mania Dugong sendiri tengah berada di rumah duka. Kemudian setelah beberapa jam Dugong baru bisa dihubungi dan membenarkan kabar tersebut.

"Iya kami sangat berduka karena selain senior kita dia juga banyak memberikan support dan inspirasi bagi kami,"ujarnya saat ditelepon.

Sementara itu Seketaris PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid juga memposting ucapan turut berduka dari akun jejaring sosialnya di Facebook.

"Kami juga terkejut ada kabar tersebut pastinya saya akan kabarkan pihak manajemen mungkin besok kesana. Kita dari manajemen Sriwijaya FC sangat berduka,"ucap Faisal.

Menyebar cepat

Selanjutnya Ketua Ultras Palembang Agung Fahrurrozi juga turut memposting ucapan yang sama diikuti oleh Ketua Sriwijaya Mania Hooligan (S-man) Eddy Ismail. Kedua para ketua suporter itupun dikenal memang sangat akrab dengan almarhum.

Disisi lain, kasus meninggalnya Bodong dikabarnya juga sudah heboh di dunia maya baik Facebook dan Instagram. Melalui kabar itu pula semua para supporter SFC mendapatkan informasi pertama, sehingga kejadian persis bisa diketahui dengan cepat. (Indra Pratesta)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya