3 Alasan Mengapa Masa Depan Bintang MU Ini Kian Mengkhawatirkan

Rashford semula digadang-dagang akan menjadi pengganti bintang utama MU Zlatan Ibrahimovic

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 26 Mar 2017, 14:30 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2017, 14:30 WIB
marcus rashford - zlatan ibrahimovic
Dua striker Manchester United, Marcus Rashford dan Zlatan Ibrahimovic. (AFP/Lindsey Parnaby)

Liputan6.com, Jakarta Manajer Manchester United (MU) Jose Mourinho mulai khawatir dengan situasi yang dialami striker muda mereka, Marcus Rashford. Dia mulai cemas tentang Rashford, yang sudah lama tak banyak mencetak gol di musim ini.

Meski Mourinho menyatakan tetap mendukung Rashford, dan mengklaim 'tidak ada masalah, gol akan datang', manajer asal Portugal ini tetap mengungkapkan kekhawatiran soal masa depan pemain muda ini.

Rashford semula digadang-dagang akan menjadi pengganti bintang utama MU Zlatan Ibrahimovic. Namun, Mourinho masih merasa bahwa tidak ada gol dalam 18 pertandingan terakhirnya Liga Inggris yang dibuat Rashford adalah kekhawatiran besar.

Sebenarnya, mengingat Wayne Rooney akan meninggalkan klub musim panas ini, dan masa depan Zlatan juga masih mengambang, Mourinho saja bisa mendorong Rashford untuk mengambil alih 'kekuasaan".

Berikut ada beberapa alasan yang membuat Mourinho makin khwatir soal masa depan Rashford bersama MU.


Kepercayaan

Rashford sempat digadang-gadang bakal menjadi striker gemilang di masa depan. Namun, menurut mantan gelandang Liverpool, Danny Murphy,  Mourinho tidak memiliki catatan bagus soal memberi kepercayaan kepada pemain muda.

"Anda toh tidak senantiasa hanya berpuas diri sebatas menjadi pemain potensial. Hal ini menjadi dilema karena Mourinho tidak punya catatan yang memadai ketika menangani dan memoles pemain muda," katanya.

Murphy mencontohkan soal Michael Owen. Menurut dia, saat masih berusia 18 tahun dan bergabung bersama Liverpool, Owen terus berkesempatan menjadi pemain reguler.

"Anda memerlukan striker yang mampu turun bertanding dengan segudang pengalaman," jelas Murphy.

Miskin Gol

Rashford sebenarnya mampu mengawali musim 2016-17 dengan manis, dengan 4 gol sebelum Oktober 2016. Namun, setelah itu dia harus tiga bulan absen mencetak gol.

Mourinho sempat mengakui bahwa timnya saat ini terbilang kurang produktif dalam urusan mencetak gol. Mantan pelatih Real Madrid ini, mengutarakan, para pemainnya sudah seharusnya mencetak gol lebih banyak dengan adanya kebebasan untuk bergerak dan memanfaatkan peluang untuk membobol gawang lawan.

Hingga saat ini, tim berjuluk Setan Merah itu tercatat baru mencetak 42 gol darI 27 pertandingannya di Liga Inggris.

Perubahan Posisi


Posisi Rashford mengalami perubahan sejak MU dilatih Mourinho. Kini, Rashford lebih banyak bermain sebagai seorang winger.

Sejak kedatangan Ibrahimovic, posisi Rashford yang awalnya seorang striker murni digeser ke posisi sayap. Meski demikian, Rashford menilai bahwa perubahan posisi itu membuatnya bisa menyerap banyak ilmu dalam pertandingan.

Pemain berusia 19 tahun itu mengatakan bahwa dirinya bisa melakukan banyak hal di posisi sayap. Rashford tidak hanya memikirkan cara untuk menjebol gawang lawan.

"Bermain sedikit melebar membantu saya mengembangkan bakat, terutama dalam jangka panjang. Saya bisa melihat permainan dari persepektif yang berbeda dan itu sangat membantu," katanya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya